Usai Natal, harga cabai di Palembang masih mahal
Usai Natal, harga cabai di Palembang masih mahal. Berdasarkan pantauan di Pasar Sekip Palembang, harga cabai rawit berkisar Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram dan cabai rawit keriting Rp 60.000 per kg.
Sehari setelah perayaan Natal, harga cabai di Palembang masih mahal. Tingginya harga cabai ini termasuk bahan pangan lain diperkirakan masih berlanjut menjelang pergantian tahun nanti.
Berdasarkan pantauan di Pasar Sekip Palembang, harga cabai rawit berkisar Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram dan cabai rawit keriting Rp 60.000 per kg. Harga cabai saat ini naik signifikan di banding seminggu sebelumnya di angka Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per kg.
Kenaikan juga terjadi pada harga bawang putih. Saat ini, bawang putih tembus Rp 40.000 per kg yang sebelumnya di angka Rp 28.000 per kg. Sementara bawang merah mengalami penurunan harga dari Rp 42.000 menjadi Rp 36.000 per kg.
Harga stagnan terlihat pada tomat yang berkisar Rp 12.000 per kg dan bawang bombay Rp 20.000 per kg. Kondisi ini diperkirakan masih terjadi setelah tahun baru.
Menurut Rohma (52), pedagang sayur, kenaikan harga cabai ini dipengaruhi momentum hari besar keagamaan seperti Natal dan Idul Fitri. Hanya saja, harga biasanya terus naik hingga menjelang tahun baru atau berbeda saat Idul Fitri berakhir.
"Sebelum Natal sampai sekarang harga cabai dan sayur-sayur masih mahal. Bisa saja belum normal sampai tahun baru," ungkap Rohma, Senin (26/12).
Harga daging ayam potong juga mengalami kenaikan Rp 2.000 sampai Rp 7.000. Sebelumnya harga ayam potong dijual Rp 28.000 per kg kini seharga Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kg. Harga daging sapi masih stagnan di harga Rp 120.000 per kg dan diperkirakan tidak mengalami kenaikan saat pergantian tahun.
"Untuk ayam naiknya berangsur, biasanya sudah dekat tahun baru naik lagi karena banyak yang beli buat bakar sate. Bisa Rp 40.000 satu kilo," kata Herman (38) pedagang ayam potong.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel, Permana mengungkapkan, kenaikan sejumlah bahan pokok dipicu perayaan hari besar keagamann. Hanya saja, harga tidak terlalu melonjak saat momentum Natal. "Kenaikannya masih terbilang wajar, tidak begitu tinggi," tukasnya.
Baca juga:
Cabai dicoret dari komoditas yang harganya diatur pemerintah
Pedasnya harga cabai buat inflasi November naik jadi 0,47 persen
Ini strategi pemerintah antisipasi 'pedasnya' harga cabai
Meski harga tengah naik, pemerintah janji tidak akan impor cabai
Warga Palembang keluhkan harga cabai tembus Rp 80 ribu per kg
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa saja yang dijual di Pasar Pakelan? Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, Pasar Pakelan bukanlah pasar yang besar. Jika diperhatikan, kondisi pasarnya cukup sederhana. Jumlah pedagangnya juga tidak banyak.