Usik Sarang Tawon, 4 Pelajar Disengat, Satu Tewas
Usik Sarang Tawon, 4 Pelajar Disengat, 1 Satu Tewas. Saat hendak pulang ke rumahnya masing-masing, mereka melewati salah satu rumah yang diketahui milik Maryam dan melihat sarang tawon cukup besar.
Empat orang pelajar menjadi korban sengatan tawon usai mengusik sarangnya yang berada di salah satu rumah di Kecamatan Bayongbong. Satu dari empat pelajar meninggal dunia usai disengat lebah, sisanya harus mendapatkan perawatan intensif.
Komandan Koramil Bayongbong, Kapten Inf Jaja mengatakan bahwa tersengatnya empat pelajar oleh tawon terjadi pada Rabu (20/11) sore sekitar pukul 16.00. Lokasi kejadian sendiri di Kampung Nagela, Rt 01/02, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Di mana Gua Pawon terletak? Gua yang berlokasi di Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi ini bisa tembus ke gua-gua terdekat di dusun setempat.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Go Tik Swan lahir? Go Tik Swan lahir pada 11 Mei 1931.
-
Kenapa tawon prajurit berbahaya? Meskipun terlihat cantik, tawon ini terkenal dengan sengatan yang sangat menyakitkan, sebagaimana terlihat dalam videonya yang menggambarkan pengalaman bersentuhan dengan serangga tersebut.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
"Empat pelajar yang tersengat ini namanya Armi (11) pelajar kelas VI SD Samarang, Saeful Ulum (12) pelajar kelas VII SMPN 2 Bayongbong, Rizki (11) pelajar kelas VI SD Mekarsari, Elzar (9) pelajar kelas IV SD Samarang. Semuanya satu kampung dari Nangela. Satu orang korban atas nama Armi meninggal dunia tadi malam," ujarnya, Kamis (21/11).
Danramil menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula saat keempatnya selesai latihan di Madrasah Al Barkah yang ada di kampungnya. Saat hendak pulang ke rumahnya masing-masing, mereka melewati salah satu rumah yang diketahui milik Maryam dan melihat sarang tawon cukup besar.
Melihat itu para pelajar tersebut mengusik sarang tawon menggunakan kayu. "Mereka menusuk-nusukan kayu sampai tawon-tawon yang ada di dalamnya keluar dari sarangnya. Tawon-tawon itu diketahui langsung menyerang dan menyengat keempat pelajar tersebut," katanya.
Sempat Lari
Keempat pelajar tersebut, disebut Jaja langsung lari ke rumahnya. Sesampainya di rumah mereka pun langsung dibawa oleh para orangtuanya ke pusat kesehatan masyarakat.
"Untuk Armi dan Elzar yang kakak beradik ini, oleh orangtuanya dibawa ke Klinik Cisanca. Namun pada Malam harinya, korban atas nama Armi ini diketahui meninggal dunia," ungkapnya.
Jenazah Armi, disebut Danramil, saat ini sudah dimakamkan keluarga di tempat pemakaman umum Desa Cikedokan. Sedangkan korban lainnya, saaat ini masih mendapatkan perawatan intensif.
Jaja menyebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut agar bisa langsung menghancurkan sarang tawon tersebut. "Agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tutupnya.
(mdk/eko)