Vaksin Pada Ibu Hamil Bantu Janin Miliki Antibodi Covid-19
POGI juga menyebutkan untuk pemberian vaksinasi pada ibu hamil setidaknya diberikan pada saat usia kehamilan mencapai 33 minggu sehingga efek perlindungan dan pembentukan antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 dapat dirasakan oleh janin.
Pemberian vaksin pada ibu hamil disebut dapat membantu janin di dalam kandungan memiliki antibodi COVID-19. Sehingga janin memiliki ketahanan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2.
"Secara teori memang seperti itu, antibodi yang dihasilkan ibu itu bisa ditransmisikan kepada janinnya," kata Sekjen Perhimpunan Obstertri Ginekolog Indonesia (POGI), dr. Budi Wiweko, dalam jumpa pers. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (2/7).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Meski demikian terkait efektivitas dari vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan janinnya masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Karena saat ini penelitian dasar yang dilakukan di Amerika kepada ibu hamil hanya menunjukan bahwa pemberian vaksin COVID-19 baik yang berasal dari material inactivated virus (virus yang sudah dimatikan) maupun yang berfungsi sebagai viral vector tidak berisiko dan aman baik untuk ibu maupun janin hingga setelah dilahirkan.
POGI juga menyebutkan untuk pemberian vaksinasi pada ibu hamil setidaknya diberikan pada saat usia kehamilan mencapai 33 minggu sehingga efek perlindungan dan pembentukan antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 dapat dirasakan oleh janin.
Sementara untuk pemberian vaksinasi pada ibu hamil disarankan paling cepat dilakukan ketika kandungan berusia 12 minggu.
Hal itu dimaksudkan untuk menghindari risiko pada proses organogenesis atau proses pembentukan organ- organ tubuh pada janin.
"Kami sarankan pemberian vaksin dilakukan di atas kehamilan 12 minggu, hal itu bertujuan menghindari masalah pada proses organogenesis meski hingga saat ini penelitian menunjukan tidak ada masalah pembentukan organ pada kelahiran bayi setelah ibu divaksin," kata dokter Budi.
POGI mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksinasi COVID-19 kepada ibu hamil sebagai upaya memberikan perlindungan bagi mereka yang termasuk dalam kaum rentan.
Beberapa dasar yang menyebutkan vaksinasi COVID-19 layak diberikan pada ibu hamil berkaca dari penelitian tes vaksin COVID-19 pada hewan yaitu kelinci dan tikus yang hamil diberikan vaksin COVID-19 dan tidak ditemukan masalah baik pada objek penelitian dan juga janinnya.
Selain itu, berkaca juga pada pemberian vaksin sejenis seperti vaksin influenza dan vaksin TDAP selama ini tidak bermasalah untuk diberikan pada Ibu hamil.
Akan tetapi POGI masih menunggu pemerintah dari BPOM dan Kemenkes terkait uji klinis mengenai vaksin kepada ibu hamil.
(mdk/lia)