Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong, Efikasi 78 Persen
Vaksin Covid-19 Sinopharm akan diberikan kepada orang dewasa di atas 18 tahun. Rentang pemberian vaksin Sinopharm sekitar 21 sampai 28 hari dari dosis pertama hingga kedua.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 Sinopharm pada 29 April 2021. Vaksin ini nantinya digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
"Nah dalam kesempatan ini bertambah satu lagi jenis vaksin yang saya kira nanti akan digunakan sebagai vaksinasi gotong royong," kata Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BPOM RI, Jumat (30/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Penny menyebut, vaksin Covid-19 Sinopharm akan diberikan kepada orang dewasa di atas 18 tahun. Rentang pemberian vaksin Sinopharm sekitar 21 sampai 28 hari dari dosis pertama hingga kedua.
"Indikasi yang disetujui adalah untuk membentuk antibodi yang memberikan kekebalan untuk melawan virus SARS-CoV-2 dan mencegah Covid-19 pada orang dewasa di atas 18 tahun," ujarnya.
Sebelumnya, Penny menjelaskan, pengembangan vaksin Covid-19 Sinopharm menggunakan platform inactivated atau virus yang dimatikan. Di Indonesia, vaksin ini didaftarkan dan didistribusikan oleh PT Kimia Farma dengan nama vaksin Sinopharm.
Dia memastikan, pemberian EUA vaksin Covid-19 Sinopharm telah melalui tahapan evaluasi mendalam terhadap data-data uji praklinik hingga uji klinik fase 3. Evaluasi yang dilakukan BPOM melibatkan Komnas Penilai vaksin Covid-19, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para klinisi terkait lainnya.
"Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan terhadap data-data yang kami terima baik data mutu, produksi atau studi praklinik dan klinik dapat disimpulkan bahwa pemberian vaksin Sinopharm dua dosis dengan selang pemberian 21 sampai 28 hari menunjukkan profil keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik dan efikasi serta respons untuk meningkatkan imun yang baik," jelasnya.
Penny mengatakan, uji klinik fase 3 vaksin Covid-19 Sinopharm dilakukan di Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lainnya. Uji klinik tersebut melibatkan subjek penelitian sebanyak 42.000 orang.
Data uji klinik fase 3 menunjukkan, efikasi vaksin Covid-19 Sinopharm sebesar 78 persen. Sementara persentase antobodi yang terbentuk pada relawan setelah 14 hari penyuntikan dosis kedua berbeda-beda.
"Pengukuran imunogenisitas setelah 14 hari penyuntikan dosis kedua atau zero positive rate persentase subjek, persentase relawan yang terbentuk antibodinya pada saat uji klinik, netralisasinya adalah 99,52 persen pada orang dewasa dan 100 persen pada lansia," tandasnya.
Baca juga:
BPOM Terbitkan EUA untuk Vaksin Covid-19 Sinopharm
CEK FAKTA: Tidak Benar AstraZeneca Hentikan Uji Klinis Karena Ada Anak Meninggal
Masjid Siap Jadi Sentra Vaksinasi dan Prioritaskan Lansia
Bio Farma Siapkan 18 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Mei 2021
Dunia akan Habiskan Rp2.263 Triliun untuk Vaksin Covid-19 Hingga 2025