Vaksinasi Covid-19 Bentuk Perlindungan pada Lansia dari Risiko Kesakitan dan Kematian
dr. Adam Prabata, dokter sekaligus edukator Kesehatan menyatakan, “Edukasi kita harus berfokus pada manfaat vaksinasi, kita tunjukkan keuntungannya apa, bukan menunjukkan risikonya apa. Meski ada risikonya, tapi lebih banyak manfaatnya bagi lansia,”
Pemerintah mengupayakan untuk terus mempercepat cakupan vaksinasi bagi golongan lanjut usia (lansia). Model baru pelaksanaan vaksinasi diperlukan untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia yang lebih lambat daripada petugas pelayanan publik. Lansia termasuk kelompok berisiko tinggi yang apabila tertular COVID-19 justru akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.
dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, menyampaikan bahwa dari target 21,6 juta target lansia, saat ini baru 1,5 juta lansia yang divaksinasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
“Saya lihat baru terkonsentrasi di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surakarta, Surabaya, dan di Kepulauan Riau, perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu lansia agar datang ke lokasi vaksinasi,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema “Partisipasi Lansia, Tugas Bersama” yang diselenggarakan KPCPEN, dan ditayangkan oleh FMB9ID_IKP, Rabu (31/3).
Lebih lanjut, dr. Maxi menjelaskan ada kekhawatiran yang justru datang dari anak-anak para lansia. “Anak-anak dari lansia ini perlu kita sosialisasikan dengan baik. Ini perlu kerja sama dari kita semua terutama mensosialisasikan sisi keamanan dari vaksinasi dan memang orang tua harus kita lindungi dari COVID-19. Karena lansia itu fatality rate-nya hingga 50% apabila terinfeksi COVID-19,” jelasnya.
Hal ini dibenarkan Prof. Dr. Sri Rezeki, SpA (K), Ketua ITAGI yang menyarankan kepada kaum muda bahwa jangan menganggap enteng perlindungan COVID-19. “Kita mesti menggugah para putra-putra lansia ini agar jangan menganggap enteng COVID-19 ini, karena daya tahan lansia memang menurun. Manfaat vaksinasi ini juga untuk menurunkan angka kematian akibat COVID-19,” tuturnya.
dr. Adam Prabata, dokter sekaligus edukator Kesehatan menyatakan, edukasi harus berfokus pada manfaat vaksinasi. "kita tunjukkan keuntungannya apa, bukan menunjukkan risikonya apa. Meski ada risikonya, tapi lebih banyak manfaatnya bagi lansia,”
“Yang paling penting saat ini adalah menumbuhkan kesadaran, terutama kepada masyarakat, bagi mereka yang memiliki orang tua, kakek, dan nenek utamanya harus memahami pentingnya vaksinasi ini untuk melindungi mereka,” tutur dr. Maxi.
Selain itu dr. Maxi juga mencontohkan beberapa daerah yang sukses bergotong royong memobilisasi lansia, “Di DKI Jakarta, Camat dan Lurah betul-betul terlibat dalam memobilisasi vaksinasi lansia, itu hal yang baik yang bisa dicontoh daerah-daerah lain,” tuturnya.
“Untuk yang memiliki keluarga lansia di rumah, jangan ragu menginformasikan kepada mereka bahwa vaksinasi ini penting dan aman untuk mereka,” tutur dr. Adam.
Terakhir, Prof. Sri berpesan mendorong lansia untuk divaksinasi merupakan bentuk rasa sayang untuk melindungi, “Pesan saya, kita harus menyayangi para lansia, antara lain melindungi mereka dari COVID-19 melalui vaksinasi ini. Ini perlu direnungkan, bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.
Baca juga:
Sri Mulyani: Anggaran Vaksinasi Covid-19 Setara 34 Kali Pembangunan Wisma Atlet
ADB Setuju Beri Utang Rp6,3 Triliun ke Bio Farma untuk Penyaluran Vaksin
Pfizer-BioNTech Sebut Vaksinnya 100 Persen Efektif Bagi Usia 12-15 Tahun
Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan, Bisa untuk Anjing dan Kucing
Partisipasi Vaksinasi Lansia Minim, Peran Keluarga Kunci Utama
Gibran Klaim Vaksinasi Covid-19 Berhasil, Perekonomian Mulai Bangkit