Vaksinasi Covid-19 di Sumbar Baru Capai Angka 17,5 Persen
Menurutnya, masih rendahnya angka vaksinasi di Sumbar karena diperkirakan strategi vaksinasi yang kurang tepat. Padahal stok vaksin dalam keadaan cukup.
Angka persentase vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) baru mencapai 17,56 persen. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh, angka vaksinasi Covid-19 baru mencapai 17,56 persen.
Untuk yang terendah berada pada dua daerah, yakni Kabupaten Agam 6,9 persen dan Kabupaten Pasaman Barat 7,5 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
“Sementara untuk vaksinasi tertinggi di Kota Padang Panjang 48,1 persen, kemudian Kota Bukittinggi mencapai 41,4 persen,” kata Jasman di Padang, Kamis (9/9).
Menurutnya, masih rendahnya angka vaksinasi di Sumbar karena diperkirakan strategi vaksinasi yang kurang tepat. Padahal stok vaksin dalam keadaan cukup.
“Kalau untuk stok vaksin, kita cukup, (mungkin) hanya strategi vaksin kita belum tepat, belum sesuai arahan pak Gubernur,” jelas Jasman.
Pihaknya berharap pemerintah masing-masing Kabupaten dan Kota lebih menggencar vaksinasi Covid-19. “Kita berharap kabupaten dan kota agar mengebut pencapaian vaksinasinya,” kata Jasman.
Dia menguraikan hingga data 7 September 2021 lalu, total vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di Sumbar mencapai 17,56 persen atau 777.780 orang yang baru divaksinasi.
“Untuk target sasaran kita itu diangka 4.408.509, jadi memang masih jauh. Sedangkan untuk dosis kedua, baru 9,80 persen,” kata Jasman.
Sementara itu, per tanggal 7 September 2021 lalu, total stok vaksin Covid-19 di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar mencapai 198.588 dosis.
“Kalau stok ini terdiri dari 41.900 dosis Sinovac, 2.550 dosis Astrazeneca, 8.658 dosis Moderna, 145.570 dosis Coronavac. Tidak hanya stok di Dinkes Sumbar, juga terdapat stok dosis vaksin yang sudah kita distribusikan ke masing-masing Kabupaten dan Kota mencapai 1.705.712 dosis,” jelas Jasman.
Selain itu, menurutnya, minat masyarakat untuk vaksinasi di Sumbar sangat tinggi. Namun, belum terlalu dipacu. “Kalau melihat minat masyarakat, sangat tinggi, terbukti, kita lihat setiap lokasi vaksinasi selalu ramai masyarakat,” kata Jasman.
Untuk mendongkrak angka vaksinasi Covid-19 di Sumbar, pihaknya dalam waktu dekat berencana akan mengeluarkan surat edaran tentang akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Kita pertegas dengan himbauan, untuk peningkatan vaksinasi di daerah, (diperkirakan) dalam waktu dekat, pak Gubernur secara resmi akan terbitkan surat edaran (akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19) di Sumbar,” pungkas Jasman.
Baca juga:
WHO Desak Negara-Negara Kaya Tunda Suntikan Booster Vaksin Covid Sampai 2022
Jokowi Apresiasi Tim Vaksinator Pakai Perahu Tembus Daerah Banjir di Wajo
Sempat Takut dan Kabur, Intip Momen Ussy Sulistiawaty saat Jalani Vaksin
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Belum Vaksinasi Dibanding Booster ke Pejabat
Vaksinasi Covid-19 di Medan Diwarnai Protes Warga, Ini Penyebabnya