Vaksinasi di Banyuwangi, Bupati Sampai Tokoh Lintas Agama Divaksin Perdana
Selain para tenaga kesehatan, 10 tokoh di Banyuwangi mendapatkan vaksinasi setelah lolos pemeriksaan.
Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Banyuwangi dimulai serentak di 60 fasilitas kesehatan pemberi layanan vaksinasi, Kamis (28/1/2021). Selain para tenaga kesehatan, 10 tokoh di Banyuwangi mendapatkan vaksinasi setelah lolos pemeriksaan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendapat kesempatan pertama disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac (CoronaVac) oleh vaksinator dr. Rifky Yudiar Abrori, dokter di Puskesmas Klatak.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Bupati Sampai Tokoh Lintas Agama di Banyuwangi Divaksin Perdana ©2021 Merdeka.com
Turut divaksin dalam pencanangan tersebut Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono. Lalu perwakilan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Rois Syuriyah NU KH Lukman Hakim, tokoh agama Pendeta Anang Sugeng, dan perwakilan tokoh perempuan Ketua TP PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Anas menjadi yang pertama divaksin di antara rombongan yang hadir. Anas mengikuti prosedur sebelum divaksin dengan mendatangi meja-meja yang menjadi alur vaksinasi sesuai keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dimulai dari meja pendaftaran dan verifikasi data, lalu dilanjut ke anamnesa atau pemeriksaan kesehatan fisik sederhana seperti diukur tekanan darah.
Sesuai divaksin, Anas diwajibkan menunggu 30 menit untuk melihat apakah ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau tidak.
Bupati Sampai Tokoh Lintas Agama di Banyuwangi Divaksin Perdana ©2021 Merdeka.com
"Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut. Kalau soal disuntik, ya seperti disuntik pada umumnya, hanya clekit sebentar," ujarnya.
Anas mengaku tidak ada persiapan khusus. "Santai saja, ini vaksinasi biasa. Vaksinnya juga telah diteliti oleh para ilmuwan, dicek MUI, dicek BPOM. InsyaAllah dengan vaksinasi ini akan membantu kekebalan kita," ucapnya.
Untuk itu, Anas menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman.
"Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu," jelasnya.
Bupati Sampai Tokoh Lintas Agama di Banyuwangi Divaksin Perdana ©2021 Merdeka.com
Hal yang sama juga diungkapkan Dandim Letkol Inf Yuli Eko yang usai divaksinasi mengaku bersyukur karena semua berjalan lancar.
"Alhamdulillah, setelah disuntik juga tidak terasa sakit. Saya yakinkan vaksin ini aman dan tentu berharap seluruh masyarakat mendapat vaksinasi yang sama sehingga herd immunity dapat terbentuk dan semua masyarakat terbebas dari Covid-19," kata Dandim.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Banyuwangi dimulai hari ini setelah proses distribusi vaksin ke 60 fasilitas layanan kesehatan rampung.
"Kami targetkan 5.400 dosis vaksin yang kami terima, bisa kami selesaikan dalam waktu empat hari. Tahap pertama ini, vaksinasi diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," kata Rio, sapaan Widji Lestariono.
Terkait jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah vaksin yang tersedia, Rio menjelaskan bahwa rencananya akan segera dikirim ke Banyuwangi.
"Kekurangannya yang sekitar 600 dosis akan segera dikirim. Semoga minggu-minggu ini semua nakes bisa mendapatkan vaksin," pungkasnya.
(mdk/hhw)