Vaksinasi Dosis Dua Capai 70,38 Persen, Kemenkes: Perjalanan Kita Belum Selesai
Sementara vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 146.577.204 atau sekitar 70,38 persen. Sedangkan vaksinasi dosis lanjutan atau booster sudah disuntikkan kepada 11.466.461 atau 5,51 persen.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan kemajuan. Data Kementerian Kesehatan pada Jumat (4/3) pukul 18.00 WIB, sebanyak 191.632.198 orang atau setara 92,01 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Sementara vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 146.577.204 atau sekitar 70,38 persen. Sedangkan vaksinasi dosis lanjutan atau booster sudah disuntikkan kepada 11.466.461 atau 5,51 persen.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Vaksinasi Covid-19 di Tanah Air ditargetkan menyasar 208.265.720 orang atau sekitar 70 persen dari total populasi di Indonesia yang mencapai 273.000.000 jiwa.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan meskipun cakupan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 70,38 persen, pemerintah terus menggenjot vaksinasi. Dia menyadari vaksinasi lengkap penting dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.
“Perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/3).
Pemerintah juga terus mempercepat vaksinasi booster kepada masyarakat. Kini, syarat vaksinasi booster dipersingkat. Sebelumnya, vaksinasi booster dilakukan minimal 6 bulan setelah dosis kedua kini menjadi 3 bulan.
Nadia berujar efektivitas vaksin masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat Covid-19. Sejak 21 Januari hingga 26 Februari 2022, sebanyak 5.013 pasien Covid-19 meninggal dunia. Tercatat 69 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap.
Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang masuk kategori rentan bergejala berat saat terinfeksi Covid-19.
Di saat vaksinasi meningkat, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 menurun. Nadia menyebut, data kemarin, keterisian tempat tidur rumah sakit berada di level 31 persen, menurun dari data sehari sebelumnya mencapai 32 persen.
Indikator penanganan Covid-19 lainnya yang terus membaik ialah menurunnya kasus konfirmasi harian. Data kemarin, kasus positif Covid-19 harian bertambah 26.347, turun dari sehari sebelumnya mencapai 37.259.
Angka kasus aktif juga turun sebesar 14.443 dari data sebelumnya 531.696. Sehingga sisa kasus aktif kemarin menjadi 517.253.
“Saat ini kita masih terus berupaya mengendalikan pandemi dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional,” ujarnya.
Nadia mencatat, saat ini sudah 15 provinsi konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus positif Covid-19 harian. Sementara itu, ada 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian.
“Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,” ucapnya.
Meski sejumlah indikator penanganan Covid-19 membaik, Nadia terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing demi mempersempit ruang lingkup penularan. Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu dilakukan secara kolektif demi membantu program pemerintah.
Begitu juga dengan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia.
(mdk/fik)