Venue dan Akses PON Aceh-Sumut Memprihatinkan, Menpora Minta Maaf
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo langsung turun tangan untuk mengecek kondisi tersebut.
Viral di media sosial venue hingga akses ke Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI Aceh dan Sumatera Utara memprihatinkan. Jalan yang berlumur hingga jembatan menggunakan papan kayu.
Menanggapi hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo langsung turun tangan untuk mengecek kondisi tersebut dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.
- Venue PON Aceh Porak Poranda Dihantam Badai, Tenda-Tenda Ambruk Bikin Atlet Lari Menyelamatkan Diri
- Atap Venue Cabang Menembak di PON Aceh Ambruk, Air Mengalir Deras saat Hujan
- Belum Pastikan Korupsi, Menpora Jelaskan Alasan Bareskrim Hingga Kejaksaan Turun Tangan Cek Venue PON Bermasalah
- Venue Hampir Rampung, Aceh Siap Gelar PON XXI
"Kita langsung turun tangan kemarin langsung dua hari lalu setelah saya dari Aceh itu minta tolong Pak Menteri PUPR segera membantu," kata Dito, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).
Lebih lanjut, Dito mengatakan, saat ini infrastruktur di Aceh dibangun dengan kebut dan dibantu dengan TNI/Polri.
"Alhamdulillah baik dari infrastruktur pendukung, akses dan juga stadion semuanya sudah dikebut Ini dengan kolaborasi juga bersama dengan TNI dan Pori yang menurunkan masing-masing unitnya dalam melakukan konstruksi," ujar dia.
Dito pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para atlet selama penyelenggaraan PON di Aceh maupun di Sumut.
"Jadi Alhamdulillah ini memang saya harus mohon maaf mungkin ini ada koordinasi yang sangat besar dan agak delay waktunya. Tetapi kami jamin permainan bisa dilakukan semua tapi memang ini mengebut mendukung sarana yang lainnya kita bereskan," imbuh Dito.
Cek Semua Laporan Dugaan Penyelewengan
Selain itu, pihaknya sedang menelusuri terkait laporan-laporan yang beredar di media sosial soal penyelewengan dalam penyelenggaraan PON ke-XXI Aceh-Sumut 2024.
"Tentunya laporan-laporan seperti ini harus kita klarifikasi dan crosscheck apakah itu fakta atau tidak," kata Dito.
Dito menyebut, jika laporan tersebut merupakan fakta maka Kemenpora akan berkoordinasi dengan Satgas Tata Kelola.
"Nah kalau fakta itu pasti akan dilanjutkan oleh Satgas Tata Kelola yang dipimpin oleh Pak Wakil Jaksa Agung. Jadi saya meminta masyarakat baik itu suporter, masyarakat yang peduli," ujar dia.
"Dan juga semua peserta PON Pasti kami akan membackup dan juga membela hak-hak kalian semua Jadi ini pasti penjagaannya ketat dan yang paling penting tadi saya sampaikan ulang saya ingin menjadikan PON ini sukses administrasi," imbuh Dito.