VIDEO: Budi Arie Soal Rekrutmen Pegawai Komdigi Beking Judi Online "Saya Korban Pengkhianatan"
Budi merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya yakni T dan AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus judi online.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengaku menjadi korban persekongkolan kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Budi merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya yakni T dan AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus judi online.
Awalnya Budi menceritakan bahwa Kominfo kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya personel untuk mengawasi dan melakukan take down situs-situs judol.
- VIDEO: Tampang Budi Arie Usai Diperiksa Bareskrim Polri, Ogah Buka-bukaan Soal Judi Online
- Blak-blakan Budi Arie Usai Terseret Kasus Judi Online Komdigi, Singgung Pengkhianatan Mantan Anak Buah
- VIDEO: Menkominfo Syok Ada Polwan Bakar Suami, Ternyata Perempuan Lebih Kejam dari Lelaki
- VIDEO: Menkominfo Resah Bahas Polisi Dibakar Istri-Perwira TNI Bunuh Diri Akibat Judi Online
Guna mengatasi kekurangan tersebut, dilakukan rekrutmen petugas-petugas di bawah Direktur Pengendalian. Mereka diambil dari non pegawai Kominfo, lalu puluhan calon diseleksi oleh Direktorat Pengendalian.
Untuk mengatasi kekurangan ini, dilakukan rekrutmen. Puluhan calon diseleksi secara ketat, termasuk sosok T yang menawarkan beberapa hacker muda yang diklaim pro terhadap pemberantasan judi online di Indonesia.
Muncullah AK melalui T sebagai salah satu tenaga muda anti judi online. AK memperlihatkan kemampuan sistem dan mesinnya bisa mentake down 50.000 sampai 100.000 situs per hari.
Atas ditetapkan dua nama tersebut sebagai tersangka, Budi merasa dikhianati. Sebab, orang yang dulu dia percayai mampu memberantas Judi online justru berpaling dengan para bandar.
Dia menyebut, selama menjabat sebagai menteri Kominfo tak pernah memerintah baik lisan ataupun tulisan untuk melindungi situs judi online.