VIDEO: Pensiunan Mayjen TNI AD Sindir Jenderal Polisi, Minta Simbol Bintang Diganti!
Mantan Aster Kasad Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi mendatangi rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4). Kedatangannya terkait konflik kepengurusan apartemen di Graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat.
Mantan Aster Kasad Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi mendatangi rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4). Kedatangannya terkait konflik kepengurusan apartemen di Graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat.
Di hadapan anggota komisi III DPR, Saurip juga menyindir para jenderal polisi. Dia meminta agar simbol bintang diganti dengan serangga kecoa.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Baca juga:
D'TALKS: Keajaiban Sedekah Jusuf Hamka dan Rendah Hati Jadi Orang Tajir
D'TALKS: Jusuf Hamka Bicara Kekayaan dan Kekuasaan Bisa Bikin Sombong
D'TALKS: Cerita Jusuf Hamka Selamat dari Kecelakaan Maut
D'TALKS: Jusuf Hamka Sebut Orang Beragama Harus Kaya, untuk Apa?
MAKI Laporkan Oknum KPK Buntut Dokumen Penyelidikan Bocor, Kapolda Metro: Kami Telaah
Ada Pertanyaan Promosi Produk di Unggahannya, Jawaban Jenderal Polisi Kocak Banget
'Kelompok Pro-PKI' di Balik Kisruh Internal dan Kudeta Kepala Kepolisian