VIDEO: Sosok Harvey Moeis Suami Sandra Dewi, Pengusaha Kaya Bikin Negara Rugi Rp271 Triliun
Untuk peran Harvey, diduga mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
Sosok Harvey Moeis Suami Sandra Dewi, Pengusaha Kaya Bikin Negara Rugi Rp271 Triliun
Kejaksaan Agung menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi dan langsung ditahan.
Harvey terbukti sebagai tersangka korupsi terkait tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah sepanjang 2015-2022.
Sosok Harvey Moeis memang dikenal sebagai pengusaha muda tajir.
Pria kelahiran 30 November 1984 ini merupakan satu-satunya pemimpin di perusahaan tambang batu bara di Bangka Belitung.
Saking tajirnya, pernikahan Harvey dengan artis Sandra Dewi pada 8 November 2016, sampai menyita perhatian publik.
Pernikahan keduanya digelar super mewah di Cinderella’s Castle, Disneyland, Tokyo, Jepang. Disebut-sebut biaya pernikahan Harvey dan Sandra Dewi sampai menelah miliaran rupiah.
Harvey kembali menjadi sorotan saat membeli jet pribadi pada 2019 silam.
Dalam kasus ini, Harvey Moeis adalah tersangka ketiga. Dua tersangka sebelumnya, adalah Suparta selaku Direktur Utama PT RBT dan Reza Ardiansyah, Direktur Pengembangan Bisnis PT RBT.
- 8 Tahun Menikah, Sandra Dewi Ngaku Tak Pernah Dikasih Hadiah Harvey Moeis: Saya Wanita Mandiri!
- VIDEO: Sosok Harvey Moeis Suami Sandra Dewi, Pengusaha Kaya Bikin Negara Rugi Rp271 Triliun
- VIDEO: Peran Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Lemas Tangan Diborgol
- Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah, Langsung Digiring ke Tahanan
Untuk peran Harvey diduga mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
Kejagung memang tengah mengusut dugaan korupsi soal tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah.
Diduga terdapat pelanggaran terkait kerja sama pengelolaan lahan PT Timah dengan pihak swasta secara ilegal.
Hasil pengelolaan itulah yang kemudian dijual kembali pihak swasta kepada PT Timah, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara mencapai Rp271 triliun sepanjang 2015 sampai 2022.