Viral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Viral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Orang tua korban, Alimin mengaku, peristiwa bullying dalam video tersebut terjadi pada Kamis (14/3).
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa saja contoh tindakan bullying yang dilakukan anak dan remaja? Mereka mungkin melecehkan atau mengolok orang lain dalam upaya untuk menonjol di antara teman-teman mereka.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Kenapa anak dan remaja melakukan bullying? Penelitian menunjukkan bahwa alasan di balik tindakan bullying bisa beragam, mulai dari kurangnya kendali impuls dan masalah pengendalian kemarahan hingga balas dendam dan hasrat untuk mendapatkan tempat di kelompok.
Viral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral. Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bulukumba, Ajun Komisaris Abustam membenarkan terkait video aksi perundungan di Pasar Borong Rappoa, Kecamatan Kindang. Abustam mengaku telah menindaklanjuti laporan dugaan perundungan tersebut dengan mengamankan dua terduga pelaku.
"Sudah diamankan dua orang. Sementara kita periksa," ujarnya singkat melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/3).
- Saat Dalih SMP Negeri di Banyuasin Terbongkar, Sebut Viral Perundungan Siswi Cuma Akting Mata Pelajaran
- VIDEO: DPR Bikin Nadiem Syok Ungkap Marak Bullying, Kematian Pelajar hingga Biaya Sekolah Mahal
- Viral Remaja Putri di Jambi Diculik dan Dibully Senior, Pura-Pura Diajak Makan Malah Dikeroyok
- 4 Remaja Pelaku Bully yang Viral di Barelang Ditangkap, Motif Saling Ejek
Meski demikian, Abustam tak mengungkapkan identitas dua terduga pelaku yang sudah diamankan. Abustam mengaku masih melakukan pengembangan terkait motif dan mencari pelaku perundungan lainnya.
"Nanti ya. Masih pengembangan," kata dia.
Sementara orang tua korban, Alimin mengaku, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Kamis (14/3). Saat itu, ia sempat langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kindang.
Tetapi, Alimin mengaku kecewa dengan pelayanan dari Polsek Kindang. Sebab, polisi hanya berusaha untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan atau restorative justice.
"Saya sudah ke kantor Polsek Kindang melaporkan para pelaku. Tapi, polisi hanya mau memediasi saja tanpa proses kasus ini," ujarnya.
Alimin mengaku tidak ingin ada restoratif justice terhadap para terduga pelaku. Hal itu dikarenakan, dirinya tidak terima anaknya dikeroyok.
"Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum," tegasnya.
Karena tidak ada rasa keadilan yang diterima dari Polsek Kindang, sehingga Alimin kemudian melapor di Polres Bulukumba.
Alimin berharap para pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Ia terpaksa saya melapor di Polres kemarin," jelas dia