Viral Aksi Petugas Bersihkan Gorong-Gorong Tanpa Pelindung Berujung Disemprot Bupati
Bupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.
Warganet yang semula memuji berbalik prihatin karena sangat bahaya.
Viral Aksi Petugas Bersihkan Gorong-Gorong Tanpa Pelindung Berujung Disemprot Bupati
- Viral Pesepeda Ngotot Tolak Masuk Jalur Khusus dan Ingin Ubah Aturan, Begini Penjelasan Polisi
- Viral Pengantin di Payakumbuh Diantar Rombongan Warga saat Lakukan Coblosan Ulang DPD Sumbar, Curi Perhatian
- Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
- Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Viral video petugas Tim Unit Reaksi Cepat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) sedang mengerjakan sampah menumpuk di gorong-gorong perumahan warga.
Aksi mereka dipuji warga. Petugas rela masuk ke gorong-gorong penuh sampah yang bau, demi menyelamatkan warga dari potensi banjir.
Meski aksinya dipuji, sejumlah warga mempertanyakan alasan petugas gorong-gorong tanpa alat pelindung yang memadai. Bahkan alat pelindung diri. Tampak para petugas hanya mengenakan jas hujan sekali pakai berbahan plastik.
Warganet yang simpati juga cemas karena membahayakan para petugas.
Video itu juga mendapat respons Bupati Jember, Hendy Siswanto. Dia menyayangkan penampilan petugas di lapangan yang nekat membersihkan gorong-gorong tanpa alat pengamanan yang memadai.
"Saya sudah tegur keras teman-teman Bina Marga. Tidak boleh seperti itu. Mereka ingin cepat saja," ujar Hendy saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Jember, pada Senin (24/06).
Menurut Hendy, DPU Bina Marga serta instansi lain seperti BPBD sebenarnya susah memiliki alat untuk membersihkan gorong-gorong. Namun jarang dipakai petugas di lapangan.
"Padahal alat-alat untuk pengamanan safety kan ada. Semua ada, mulai dari masuk ke gorong-gorong hingga menyelam. Mulai dari Bina Marga hingga BPBD. Cuma kadang ada kelalaian di sini. Makanya sudah saya tegur keras ini," papar pria berlatarbelakang insinyur teknik sipil ini.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember yang membidangi masalah pemerintahan, Tabroni mengaku prihatin melihat video petugas Tim Unit Reaksi Cepat (TURC) Dinas Bina Marga Jember yang masuk ke gorong-gorong tanpa alat pengaman. Ia mempertanyakan SOP petugas dalam masalah ini.
"Tim URC (petugas lapangan) diundang ke DPRD. Dinas PU tidak usah dulu. Agar mereka bisa bicara bebas terkait kebutuhan lapangan dan perihal lainnya," tutur politikus PDIP ini.