Viral Bekal Ulat Sagu Siswa Ini Bikin Teman Sekelasnya Geli, Padahal Ada Segudang Manfaat buat Kesehatan
Diketahui 100 gram ulat sagu memiliki kandungan protein sebesar 5,8 protein hampir setara satu butir telur.
Di sebagian daerah, konsumsi ulat sagu adalah hal yang biasa.
Viral Bekal Ulat Sagu Siswa Ini Bikin Teman Sekelasnya Geli, Padahal Ada Segudang Manfaat buat Kesehatan
Viral video siswa SD memperlihatkan bekal yang dibawanya ke sekolah. Di wadah tersebut, terlihat nasi dan lauk yang belakangan diketahui adalah ulat sagu.
Video itu direkam di sebuah SD di Meduri V, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Momen itu direkam gurunya yang bertanya perihal bekal para siswa hari itu.
- Viral Mahasiswa Mau Bimbingan Tugas Akhir, Dosennya Malah Maju Jadi Cawapres
- Viral Anak Dikeroyok, Dipukuli Hingga Diinjak-injak Diduga di Pesantren, Pelaku Benar-Benar Biadab
- Viral Bocah Perempuan jadi Korban Pelecehan di Pinggir Jalan Semarang, Pelaku Diburu
- Viral Video Siswa SD Ngamuk Lalu Guru yang Minta Maaf, Ini Penjelasan Bupati Limapuluh Kota
Dalam video tersebut, guru terdengar kaget dengan menu yang dibawa muridnya berupa ulat sagu.
Lalu benarkah ulat sagu memang bisa dikonsumsi?
Ulat sagu menjadi makanan lokal yang populer di beberapa daerah Indonesia. Hewan kecil ini ternyata memiliki manfaat segudang untuk kesehatan.
Ulat sagu memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Terutama protein dan berbagai vitamin serta mineral. Sehingga menjadikan ulat sagu sebagai alternatif lauk untuk meningkatkan asupan nutrisi bagi masyarakat.
Kandungan Protein yang Tinggi
Melansir dari jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, kandungan protein kasar pada ulat sagu cukup tinggi, yakni mencapai rata-rata 32,54%. Kandungan protein yang tinggi dalam ulat sagu akan digunakan untuk membentuk protein struktural yang diperlukan dalam pembentukan jaringan tubuh larva.
Berdasarkan hasil tersebut, pengolahan ulat sagu dengan cara menggoreng dan memanggang dengan variasi waktu, akan berpengaruh pada perubahan pita protein.
Semakin tinggi temperatur yang digunakan dalam proses pemasakan ulat sagu, maka semakin besar tingkat denaturasi protein yang ditandai dengan penipisan dan hilangnya pita- pita protein.
Begitupun dengan semakin lama waktu yang digunakan dalam proses pemasakan, maka semakin banyak pita-pita protein yang menipis dan bahkan hilang.
Jumlah Protein Hampir Setara Satu Butir Telur
Diketahui 100 gram ulat sagu memiliki kandungan protein sebesar 5,8 protein. Sedangkan pada satu butir telur yang sudah direbus, mempunyai kandungan protein 6 gram.
Disarankan Memasaknya dalam Waktu 2 Menit
Pada proses pemanggangan, disarankan untuk memasak ulat sagu dalam waktu selama 2 menit sebab pita-pita proteinnya masih terlihat utuh.
Sementara pada proses penggorengan, ulat sagu juga sebaiknya dimasak selama 2 menit, meskipun nantinya akan banyak pita-pita protein yang mengalami penipisan.
Kandungan Nutrisi
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, terdapat informasi mengenai kandungan nutrisi dari 100 gram ulat sagu mentah. Data ini mengungkapkan bahwa ulat sagu memiliki komposisi nutrisi sebagai berikut:
- Air: 65,9 gram
- Energi: 241 Kal
- Protein: 5,8 gram
- Lemak: 21,6 gram
- Karbohidrat: 5,8 gram
- Serat: 2,8 gram
- Abu: 0,9 gram
- Kalsium: 20 miligram
- Fosfor: 70 miligram
- Besi: 0,5 miligram
- Natrium: 210 miligram
- Kalium: 210,0 miligram
- Tembaga: 1,00 miligram
- Zinc: 7,7 miligram
- Thiamin (Vit. B1): 0,17 miligram
- Riboflavin (Vit. B2): 1,45 miligram
- Niasin: 0,1 miligram
Tak hanya itu, berdasarkan hasil studi berjudul “Nutrient Composition of The Indonesian Sago Grub” pada tahun 2020, ulat sagu juga dilaporkan mengandung sejumlah vitamin E, terutama berbentuk tokoferol.
Manfaat Bagi Kesehatan
Dikutip dari laman halodoc dan sumber lainnya, berikut beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi ulat sagu yang mungkin jarang diketahui, tetapi sangat penting untuk diperhatikan:
1. Peningkatan Pencernaan yang Optimal
Ulat sagu mengandung serat makanan yang diyakini sangat baik untuk sistem pencernaan manusia. Serat ini membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit atau perut kembung. Selain itu, serat makanan dari ulat sagu juga dapat dengan mudah dicerna dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
2. Memperkuat Tulang dan Gigi
Selain menjadi sumber protein yang kaya, ulat sagu juga mengandung sejumlah mineral penting, seperti kalsium dan magnesium, yang membantu memperkuat tulang dan gigi manusia.
Penelitian yang dipublikasikan pada U.S. National Library of Medicine pada tahun 2017 juga mengonfirmasi bahwa konsumsi ulat sagu dapat mendiversifikasi asupan nutrisi tubuh dan memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan.
3. Potensi Melawan Infeksi Akibat Mikroba
Salah satu manfaat kesehatan yang menarik dari ulat sagu adalah kemampuannya yang diduga kuat untuk melawan infeksi akibat mikroba. Penelitian medis yang dilakukan oleh Cambridge University pada tahun 2018 menunjukkan bahwa ulat sagu memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melindungi tubuh manusia dari berbagai mikroorganisme berbahaya.
Ulat sagu juga dikenal kaya akan kandungan zat besi dan zinc, yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Ulat sagu mengandung tokoferol yang berfungsi memelihara kesehatan kulit, mata, otak, sel darah, dan kesuburan organ reproduksi manusia.
5. Membangun Otot
Manfaat ulat sagu bagi kesehatan selanjutnya adalah membangun otot. Protein adalah komponen penting dalam membangun sekaligus memperbaiki sel dan jaringan tubuh, seperti otot, tulang, dan kulit.
Selain itu, kandungan protein pada ulat sahu juga dapat membantu proses pembentukan enzim, hormon, dan senyawa kimia lainnya. Dengan mengonsumsi ulat sagu dapat membantu mencukupi kebutuhan protein harian.