Viral Video Siswa SD Ngamuk Lalu Guru yang Minta Maaf, Ini Penjelasan Bupati Limapuluh Kota
Seorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Seorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Viral Video Siswa SD Ngamuk Lalu Guru yang Minta Maaf, Ini Penjelasan Bupati Limapuluh Kota
Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di SD Negeri 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, tampak seorang anak laki-laki tersulut emosi. Dia berkata kotor dan hampir meninju perekamnya. Sang perekam diketahui gurunya. "Ulang liak, ulang liak, ulang liak," kata guru dalam vidio itu. "Eh p****k," ucap murid itu.
Dalam rekaman itu terlihat juga siswa tersebut tidak hanya sekedar berkata kotor, namun juga menendang pintu dan mencoba meninju guru yang merekamnya. "Taganilah, taganilah, tinju, tinju," kata guru dalam rekaman itu.
Aksi tidak pantas dari siswa SD itu pun mendapat kecaman dari banyak warganet. Seusai video itu viral, guru yang merekam perilaku muridnya pada 17 Juli 2023 tersebut justru melakukan klarifikasi dan meminta maaf seusai mediasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota, guru, pihak sekolah, siswa, Wali Nagari, dan Pengawas Sekolah pada 18 Juli 2023.
Video permintaan maaf guru bernama Fermini Wulansari pun juga tersebar luas di media sosial. Dalam permintaan maafnya, guru wanita bernawa Fermini Wulansari tersebut mengatakan peristiwa itu hanyalah kesalahpahaman antara guru dan murid yang tidak semestinya terjadi.
"Terkait masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, permintaan maaf ditujukan untuk keluarga siswa, keluarga besar SD 07 Sariak Laweh, Pemerintahan Kapupaten Lima Puluh terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh kota beserta jajaran, dan pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu." "Saya berjanji menjadikan hal ini sebagai pembelajaran dan tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang," kata Fermini di video yang beredar.
Video guru yang meminta maaf ini sekali lagi membuat warganet geram. Pasalnya tindakan siswa laki-laki itu dinilai tidak pantas dan seharusnya dia yang meminta maaf. Namun kenyataannya malah guru yang berujung membuat video minta maaf.
Kegaduhan akibat viralnya video tersebut mendapat respons dari Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin. Dia memanggil kembali Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota, Ketua PGRI, Pengawas Sekolah, Camat Akabiluru, dan Kepala Sekolah 07 Sariak Laweh untuk menjelaskan video viral siswa melawan guru dan video permintaan maaf guru tersebut.
Safaruddin merasa kecewa atas kejadian itu. Menurutnya, kejadian itu bukan sepenuhnya kesalahan dari sang guru, tetapi sang siswa juga turut bersalah. Kejadian tersebut di luar sepengetahuannya. "Pada Kamis, (20/07/2023) saya sudah memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota, Ketua PGRI, Pengawas Sekolah, Camat Akabiluru, Kepala Sekolah 07 Sariak Laweh, guru, siswa, dan juga orang tua beserta pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Siswa yang bersangkutan juga sudah meminta maaf kepada gurunya," katanya, Sabtu, (22/7).
Proses belajar mengajar di sekolah itu juga berjalan normal begitu pun dengan guru yang bersangkutan juga kembali mengajar seperti semula.