Viral Dua Orang Berpakaian APD Bopong Jenazah Diduga Pasien Covid-19
Diketahui, video itu direkam di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Video dua orang berpakaian hazmat membopong sebuah terpal berwarna biru, yang di dalamnya diduga terbungkus jenazah seorang penderita covid-19, viral di media sosial.
Video berdurasi satu menit tiga puluh detik itu, diposting oleh akun bernama Armin Wasa di beranda facebooknya. Dia menulis keterangan videonya, Detukeli Dimana Kita?, Jumat (25/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kedua petugas terlihat dibantu salah satu keluarga memasukkan jenazah ke liang lahat. Usai penguburan mereka langsung disemprot dengan disinfektan.
Diketahui, video itu direkam di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Informasi yang dihimpun, korban yang terpapar covid-19 berinisial LL (63), meninggal di rumahnya pada pukul 9.00 Wita dan baru dimakamkan pada pukul 16.00. Akibatnya desa itu mencekam karena warga tidak berani keluar rumah.
Kepala Desa Kanganara, Emanuel Dame mengatakan, sejak LL dinyatakan terpapar covid-19 hingga meninggal dunia, tidak dilakukan tindakan medis sama sekali.
"Hingga malam ini tidak dilakukan tracing terhadap keluarga, padahal keluarga ikut menguburkan korban tanpa alat pelindung diri (APD)," ujarnya.
Emanuel mengaku, semenjak video itu beredar dan viral, dia langsung disoroti tentang pengelolaan dana untuk penanganan covid-19 di desa, yang hingga hari ini belum dicairkan.
"Ada sebagian orang mempertanyakan soal penanganan dana covid-19 di desa, tapi saya harus katakan bahwa hingga saat ini dana tersebut belum dicairkan," ungkapnya.
Baca juga:
Rusun Pasar Rumput jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Kemenkes Bentuk Tim Dispute Provinsi, Selesaikan Polemik Klaim RS Rujukan Covid-19
Irjen Fadil Imran sebut Pasien Covid-19 Bisa Gunakan Ambulans Polda Metro: Lapor TMC
Ini 13 Mal di Jakarta Buka Layanan Vaksinasi Covid-19
92 Siswa Satdik 2 TNI AL di Makassar Positif Covid-19
Ini Alasan KemenPan-RB Larang PNS Keluar Kota Selama Libur Nasional