Viral foto anggota Polri gendong bayi napi teroris pasca kericuhan Mako Brimob
Pasca selesainya operasi kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, viral foto anggota Brimob menggendong bayi. Disebutkan bayi itu adalah anak dari salah seorang napi teroris di Mako Brimob.
Pasca selesainya operasi kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, viral foto anggota Brimob menggendong bayi. Disebutkan bayi itu adalah anak dari salah seorang napi teroris di Mako Brimob.
Berdasarkan foto yang beredar di kalangan wartawan, bayi tersebut dalam kondisi normal. Foto tersebut merupakan potongan WhatsApp story. Tanpa diketahui siapa yang membuat, foto dibumbui ujaran bernada ironis.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Apa tugas utama dari Korps Brimob? Sesuai dengan aturan yang berlaku, Korps Brimob tak lain berfungsi untuk menanggulangi ancaman Kamtibmas dengan intensitas tinggi.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
"Hati ini lebih sakit dari kejadian apapun," demikian tulisan di foto tersebut, Kamis (10/5).
Anggota Polri gendong bayi napiter ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi
"Beda kami sama kalian (teroris), kami punya rasa kemanusiaan, kalian (teroris) tidak punya, bernego dan berkorban, karena HAM? Orangtua mu bunuh saudara kami, tetapi kami tetap melayani kamu dengan kemanusiaan".
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bayi tersebut merupakan anak seorang napi di Rutan Mako Brimob. Setyo menjelaskan seorang napi wanita melahirkan bayi di rumah sakit. Karena butuh bersama ibunya, bayi itu sengaja dirawat di dalam rutan. Hal tersebut Setyo ungkap saat proses pembebasan sandera masih berlangsung pada Rabu (9/5) malam.
Sampai berita ini dibuat belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait kondisi dan identitas bayi tersebut. Karo Penmas Humas Polri Brigjen M Iqbal belum membalas pesan singkat yang dikirimkan merdeka.com.
Sementara itu, para napiter yang terlibat dalam kericuhan telah diamankan kepolisian. Sebanyak 145 telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan atas persetujuan Ditjen Kemenkum HAM, dengan alasan keamanan. 10 orang napiter yang tak menyerahkan diri sampai akhir, masih diamankan di Mako Brimob.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan kondisi tiga rutan di Mako Brimob dalam keadaan rusak pasca kerusuhan.
"145 (napi teroris) sudah dalam perjalanan menuju Nusakambangan dan langsung mereka akan mendiami rutan yang baru di sana," kata Wiranto, Kamis (10/5).
Baca juga:
Kawal pemindahan napi terorisme, Polda Jateng BKO 2 SSK Brimob ke Nusakambangan
Kapolri tiba di Mako Brimob
Sang istri tiba-tiba kontraksi saat pemakaman Iptu Yudi di Brebes
Wakapolri: Rutan Mako Brimob Depok kondisinya sudah sangat overload
RS Polri bantah bantu persalinan istri Briptu Yudi Rospuji
Pasca rusuh Mako Brimob, Wiranto harap revisi UU Terorisme segera rampung