Viral Ivan Sugianto Foto Bareng Pamen TNI, Kapuspen: Tak Ada Beking!
Kapuspen TNI mengatakan, Pamen tersebut sudah bersahabat lama dengan Ivan.
Viral Ivan Sugianto (IS), pengusaha Surabaya foto bareng Perwira Menengah (Pamen) TNI di dalam sebuah mobil. Foto itu heboh di media sosial usai Ivan memaksa seorang siswa SMK Gloria untuk sujud dan menggonggong.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto merespons foto Ivan bersama Pamen TNI. Dia mengatakan, Pamen tersebut sudah bersahabat lama dengan Ivan.
- VIDEO: Sahroni Bereaksi Viral Temui Tersangka Ivan Sugiamto di Surabaya, Duga Ada Rencana Lain
- VIDEO: Jenderal TNI Bongkar Fakta Hubungan Pamen Dengan Ivan Sugiamto, Viral Foto Akrab di Mobil
- Fakta-Fakta Kelakuan Ivan Sugianto, Pengusaha Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Kini Melas Terancam Bui
- Suara Hati Ibu yang Anaknya Dipaksa Sujud dan Gonggong oleh Ivan Sugianto, Sakit Hati sampai Pingsan
"Foto tersebut diambil 18 September 2024. Ivan S dan Pamen TNI sudah bersahabat sejak lama. Tanggal 21 Oktober kejadian viral, permasalahan yang dialami oleh Ivan," kata Hariyanto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (14/11).
"Sekitar tanggal 11 November 2024, kasus Ivan Viral dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan di mana Ivan berfoto dengan seorang Pamen TNI," sambungnya.
Jenderal TNI bintang dua ini memastikan, permasalahan yang kini tengah dihadapi Ivan tidak berkaitan dengan foto bersama tersebut.
"Setelah dilakukan penelusuran, disampaikan bahwa kejadian yang dialami Ivan Sugiarto yang viral tidak ada kaitannya dengan Pamen TNI yang ada dalam foto sedang berada di kendaraan," ujarnya.
Dirinya pun menegaskan, meski keduanya menjalin hubungan persahabatan atau pertemanan. Akan tetapi, Pamen tersebut tidak dalam kapasitas untuk menjadi backing dari Ivan.
Terlebih, kejadian tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan, Pamen tersebut berdomisili di Jakarta.
"Mereka berteman seperti layaknya sahabat biasa dan tidak ada hubungan bisnis apalagi sampai menjadi backing," tegasnya.
"Kejadian viral oleh siswa SMAK Gloria 2 di Surabaya. Sedangkan Pamen TNI berdomisili sehari-hari di Jakarta," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video yang berisi tentang percekcokan antara seorang pria dewasa dengan anak sekolah berdurasi satu menit empat detik viral dimedia sosial (medsos). Mirisnya, dalam video tersebut terlihat seorang pria berkemeja putih tengah menghukum anak berbaju putih abu-abu untuk bersujud sambil menggonggong layaknya seekor anjing.
Video yang menghebohkan itu salah satunya diunggah oleh akun X @PaltiWest2024. Dalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
"Ya ini minta maaf," ucap perempuan tersebut.
Lalu pria berkemeja putih meminta siswa SMA itu bersujud dengan nada suara keras dan memintanya menggonggong seperti anjing.
"Sujud, ayo sujud. Menggonggong lu, menggonggong," teriaknya.
Ketika siswa SMA menuruti permintaan pria berkemeja putih dengan berlutut, pria lain yang diduga sang ayah yang ada di sampingnya berusaha mencegahnya. Sang pria berkemeja putih itu tampak semakin emosi menanggapi tindakan pria yang diduga ayah dari anak SMA itu.
"Sudah pa!, biarin," ujar suara perempuan itu menimpali sang suami.
Informasi yang dihimpun, kasus ini terjadi pada Senin (21/10) lalu. Peristiwa ini bermula dari saling ejek antara siswa SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA Cita Hati Surabaya.
Tak terima dengan kejadian itu, ayah dari siswa SMA Cita Hati lalu mendatangi sekolah SMA Gloria 2 Surabaya. Hingga akhirnya, terjadi kejadian seperti yang tergambarkan dalam video yang viral ini.
Pria yang terekam menyuruh seorang murid SMA untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing itu diketahui berinisial IS. Dia disebut-sebut sebagai salah seorang pengusaha hiburan malam yang ada di Surabaya. Selain videonya yang viral, juga beredar foto IS yang tengah berpose dengan seorang pejabat TNI.
Foto yang salah satunya diunggah di X oleh akun @Opposisi6869 ini terlihat IS berkemeja putih tengah berfoto bareng dengan seorang perwira TNI. Dua orang di depan IS juga ada seorang anggota TNI berpangkat bintara dan seorang pria berkemeja putih. Keempat orang itu tampak berpose dalam sebuah mobil.