Viral Jalan Rusak Bak Sungai Jadi Pemandian Bocah, Ini Penjelasan Pemkab OKI
Kondisi jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi perhatian karena rusak parah. Saking hancurnya, banyak jalan dijadikan pemandian bocah, tak ubahnya mandi di sungai atau kolam renang.
Kondisi jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi perhatian karena rusak parah. Saking hancurnya, banyak jalan dijadikan pemandian bocah, tak ubahnya mandi di sungai atau kolam renang.
Jalan yang rusak parah diunggah akun Instagram @palembang.bedesau.id. Sejumlah bocah asyik mandi di jalan yang dipenuhi air bercampur lumpur.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Bak kolam renang, anak-anak ini asyik berenang di jalan umum yang terletak di daerah Cengal, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan," begitu narasi yang tertulis di postingan, Selasa (16/5).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) OKI Man Winardi mengakui gambar dalam video itu berada di Kabupaten OKI, tepatnya di ruas Tanah Lengket yang menghubungkan Cengal-Sungai Jeruju. Status jalan itu berada dalam kewenangan pemerintah kabupaten.
Namun, Pemkab OKI terkendala keterbatasan anggaran dengan wilayah terluas di Sumatera Selatan. Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab OKI sebanyak 188 ruas dengan panjang mencapai 2.037,106 kilometer. Sementara anggaran daerah hanya mampu mengerjakan sekitar 10 persen dari total jalan tersebut setiap tahunnya.
"Kita memang memiliki keterbatasan anggaran, dengan wilayah yang termasuk kabupaten terluas di Sumatera. Dari segi pembiayaan, masih mengalami keterbatasan," ungkap Winardi, Selasa (16/5).
Khusus ruas jalan Cengal-Sungai Jeruju, rencana penanganannya akan dilakukan melalui kegiatan penyangga jalan dan jembatan wilayah IV. Prosesnya kini dalam tahap evaluasi lelang pengadaan di LPSE Kabupaten OKI.
"Penanganan dilakukan secara bertahap khususnya pada titik-titik parah, seperti di Dusun Tanah Lengket mengingat panjang ruas jalan ini mencapai 31,35 km," ujarnya.
Sementara pada ruas Talang Jaya-Cengal sepanjang 18 km, kondisi jalan mantap dengan cor beton sepanjang 8,2 km, kondisi rusak ringan dengan kontruksi agregat sepanjang 5,8 km, dan rusak berat dengan permukaan tanah sekitar 4 km.
Dengan keterbatasan anggaran, Pemkab OKI telah mengusulkan perbaikan sejumlah ruas jalan melalui dana Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan perbaikan jalan daerah dengan nilai anggaran senilai Rp60 miliar. Usulan disetujui dan dalam tahap verifikasi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Wilayah Sumsel dan Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Sumsel.
Selain itu, bantuan anggaran juga diusulkan dari dana APBD Sumsel maupun bersumber dari alokasi APBN.
"Sedang tahap verifikasi oleh P2JN. Mudah-mudahan kerusakan jalan di Talang Jaya-Cengal tuntas tahun ini," pungkasnya.
(mdk/yan)