Viral karena Harga Pecel Lele Tak Wajar, Warung di Malioboro Disanksi Tutup 6 Hari
Pemkot Yogyakarta memberikan sanksi kepada pengelola warung makan pecel lele di kawasan Malioboro yang viral karena menjual makanan dengan harga tak lazim. Warung itu tidak boleh beroperasi selama 6 hari.
Pemkot Yogyakarta memberikan sanksi kepada pengelola warung makan pecel lele di kawasan Malioboro yang viral karena menjual makanan dengan harga tak lazim. Warung itu tidak boleh beroperasi selama 6 hari.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya telah memanggil 3 pengelola warung makan yang awalnya terindikasi menaikkan harga makanan. Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya diketahui pemilik warung makan yang menaikkan harga itu.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Heroe menjabarkan pihaknya pun menjatuhkan sanksi kepada pemilik warung makan itu. Sanksi ini berupa penutupan selama 6 hari.
"Sanksi tutup sementara, 6 hari saja. Karena ini berbeda dengan PKL. Ini memang punya toko sehingga mereka lebih terlindung dalam proses berusahanya. Karena kalau PKL menggunakan lahan kita, lahan publik," ujar Heroe, Senin (31/5).
Heroe menuturkan jika warung makan ini tidak mengajukan izin ke Pemkot Yogyakarta. Izin pembukaan warung ini langsung ke pemerintah pusat melalui aplikasi OSS. Sementara jika PKL, izin usahanya mengajukan ke Pemkot Yogyakarta.
Sementara itu, dua warung makan yang tak terbukti menaikkan harga juga diminta membongkar tendanya yang dipasang di trotoar jalan. Menurut Heroe, ada bangunan tenda milik warung makan yang dipasang di trotoar Jalan Perwakilan.
Heroe juga meminta kepada tiga pemilik warung makan ini untuk mengubah daftar menu yang ditampilkan. Daftar menu dan harga ini diubah dengan harapan wisatawan bisa mudah memahami dan tak merasa dijebak.
"Kita tidak mengatur harga tetapi agar list (menu makanan yang ditampilkan) ini list yang memang bisa dipahami secara bersama-sama (penjual dan wisatawan). Tidak dipahami oleh penjualnya saja," pungkas Heroe.
Seperti diberitakan beredar video seorang perempuan berwisata ke Malioboro dan mengaku menjadi korban kenaikan harga atau nuthuk harga oleh pedagang kaki lima (PKL) menjadi viral di media sosial.
Melalui akun tiktoknya, perempuan ini menceritakan pengalamannya makan di warung lesehan di Malioboro. Perempuan itu mengeluhkan mahalnya harga makanan di sana.
Baca juga:
Pemkot Jogja Tanggapi Viralnya Harga Makanan di Malioboro, Minta PKL Perhatikan Ini
Akan Ditutup Selamanya, Begini Sanksi Bagi PKL Malioboro yang Berani Menaikkan Harga
Harga Makanan di Malioboro Dikeluhkan Wisatawan, Pemkot Yogyakarta Telusuri Penjual
Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Menurun Drastis Selama Libur Lebaran
Mengagumkan, Atap Rumah Ini Jadi Kebun Cabai, Ini Potretnya Indah & Hasilkan Cuan