Viral MC Perempuan Curhat Dilarang Tampil di Setiap Acara Gubernur Bali
Tetapi, satu jam sebelum acara berlangsung, dirinya didatangi oleh seorang protokoler Gubernur, diminta tidak tampil di ruang utama dan diminta memandu acara dari sebuah ruangan terpisah.
Unggahan seorang perempuan berprofesi sebagai master of ceremony (MC) di Bali menjadi viral di media sosial. Postingan itu pertama kali diunggah oleh Putu Dessy Fridayanthi dalam Instagram pribadinya yakni @ecymcbali.
Dia menuliskan tentang keluhan dan protes karena kabar dilarang tampil secara fisik dalam setiap acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
-
Kapan Festival Wayang Kulit Banyuwangi diselenggarakan? Selama 3 hari (6 – 8 November), setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi melalui Festival Wayang Kulit? Memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh setiap 7 November, Banyuwangi Festival menggelar Festival Wayang Kulit 2023.
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Kapan Gibran mengunjungi Bali? Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara dengan tema "Samsul Sumsetan" yang berlokasi di Amphitheater Discovery Mall, di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (9/1) sore.
-
Siapa yang terlihat begitu dekat dengan Kiano dan Kenzo di Bali? Baim Wong tampak begitu dekat dengan Kiano dan Kenzo. Baim tampak asyik bermain dengan kedua jagoannya tersebut.
"Sejak kepemimpinan @kostergubernurbali sudah bukan rahasia lagi jika kami para pekerja event wanita, MC, penyanyi, penari dan lain lain sering sekali dicancel client/EO acara H-1 ataupun beberapa menit sebelum acara dimulai. Alasannya karena Koster akan hadir jadi tidak boleh ada pengisi acara wanita," tulisnya dalam unggahan itu seperti dikutip Senin (13/9).
Dessy, juga menyampaikan unggahan di Instagram story-nya tersebut berdasarkan pengalaman yang dialaminya berulang kali dan yang terbaru ia mengaku dilarang tampil di depan Koster dalam sebuah acara kementerian pada Jumat (3/9) lalu.
"Yang menyelenggarakan swasta, tapi mendukung salah satu program kementerian sehingga menteri hadir di sana untuk meresmikan dan Pak Gubernur hanya mendampingi saja," kata Dessy membenarkan postingan itu kepada awak media.
©2021 Merdeka.com/istimewa
Dia juga menerangkan peristiwa itu, beberapa hari sebelum acara berlangsung. Gladi resik telah dilakukan bersama protokoler kementerian, Gubernur dan panita acara. Saat itu, gladi resik tidak ada masalah dan berjalan lancar serta tak ada informasi larangan MC perempuan tampil.
Tetapi, satu jam sebelum acara berlangsung, dirinya didatangi oleh seorang protokoler Gubernur, diminta tidak tampil di ruang utama dan diminta memandu acara dari sebuah ruangan terpisah.
Akhirnya, dirinya menuruti protokoler Gubernur yang memintanya pindah ke ruang terpisah. Meski sempat ada perdebatan, dan ia kemudian terpaksa berdiri dengan kursi untuk melihat undangan yang hadir serta memandu acara agar berjalan dengan baik hingga selesai. Lewat peristiwa itu, dirinya kemudian mencurahkan apa yang dialaminya ke media sosial dan akhirnya viral.
Dia menilai, kebijakan tersebut merupakan bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan mengaku tak bisa bekerja secara profesional sebab binggung memandu tanpa melihat acara.
"Ini adalah bentuk diskriminasi terhadap pekerja perempuan even. Ini sangat diskriminasi," imbuhnya.
©2021 Merdeka.com/istimewa
Menurutnya, kebijakan untuk melarang perempuan tampil secara fisik dalam acara juga menghalang-halangi warga yang sedang mencari nafkah dan apalagi saat ini ditengah Pandemi Covid-19. Ia juga mengatakan untuk Gubernur Bali dan Pemerintah Provinsi Bali memberikan penjelasan terkait kebijakan tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace, mengaku, tidak tahu. "Saya tidak mengikuti itu," kata Wagub Cok Ace, saat ditemui di Gedung DPRD Bali, Senin (13/9).
Saat ditanya, mengenai apa benar adanya protokol bahwa seorang MC perempuan tidak boleh tampil. Pihaknya, menyampaikan bahwa tidak ada hal seperti itu dan protokol seperti pada umumnya.
"Kalau itu (protokol seperti) biasa dan tidak ada masalah," katanya.
Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali I Wayan Budiasa belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh terkait peristiwa viral itu.
"Informasi sudah sampai di pimpinan. Nanti katanya satu pintu keluar untuk respon itu," ujarnya.
Baca juga:
DPRD Minta Gubernur Bali Segera Klarifikasi soal Larangan MC Perempuan Pandu Acara
Gubernur Bali Wajibkan Restoran dan Kafe Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Gubernur Bali dan Pangdam Udayana Damaikan Anggota Kodim Buleleng dan Warga Sidetapa
Mal di Bali Boleh Beroperasi 50 Persen, Pengunjung Wajib Vaksinasi Lengkap
Gubernur Larang Warga Bali Jalani Isolasi Mandiri di Rumah