Viral Mobil Ngebut Lawan Arah Pakai Pelat Dinas TNI, Kapuspen Buka Suara
Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono pastikan pelat dinas tersebut palsu.
Viral Mobil Ngebut Lawan Arah Pakai Pelat Dinas TNI, Kapuspen Buka Suara
Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan mobil melaju kencang lawan arah. Mobil itu menggunakan pelat dinas TNI serta rotator.
Akun Instagram @karyamilitan yang membagikan video itu menyebut, pengemudi mobil pelat dinas TNI tersebut mengaku sedang terburu-buru.
- Viral 'Bang Jago' Acungkan Sajam di Tol Tangerang, Pelaku Gedor Pintu Mobil hingga Pukul Kaca
- Viral Warga OKU Timur Usir Mobil Damkar saat Tiga Rumah Terbakar, Ini Penyebabnya
- Viral Aksi Emak-Emak Pengendara Mobil Fortuner Angkat Pembatas Jalan, Nekat Putar Balik di Tol Palembang
- Viral Mobil Terjebak di Tengah Jalan Cor, Aksi Pekerja Curi Perhatian
"Viral video yg diunggah akun dashcam_owners_indonesia sebuah mobil dengan plat dinas TNI melawan arah dan menggunakan rotator di jalanan sepi. Pengemudi kendaraan dengan plat dinas TNI tersebut mengaku melawan arah," tulis akun @karyamilitan dikutip, Kamis (20/7).
Foto: Ilustrasi
"Karena sedang terburu buru akan berangkat bertugas ke Mabes TNI di kawasan Monas Jakarta Pusat. Akhirnya video tersebut pun memicu berbagai macam reaksi dari warga media sosial," sambung akun @karyamilitan.
Foto: Ilustrasi
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono buka suara terkait video tersebut. Dia mengatakan, ada ketidaksesuaian antara mobil dan pelat nomor yang digunakan. Pelat nomor mobil tersebut 80734-00.
"Ada ketidaksesuaian," kata Julius saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/7).
Ia menjelaskan, pelat nomor tersebut terdaftar atau terdata dengan jenis mobil merek Daihatsu Terios. Sedangkan, mobil yang melawan arah itu merek Toyota Avanza.
Selain itu, cetakan pelat dinas TNI yang terpasang pada mobil melawan arah itu tidak seperti yang dikeluarkan Satuan Pemeliharaan Peralatan (Satharpal).
"Bentuk dan cetakan pelat bukan cetakan Satharpal. Indikasi dipalsukan. Dipalsukan itu," pungkasnya.
Jenderal bintang dua ini tidak menyebutkan secara pasti di mana lokasi mobil lawan arah dengan pelat dinas TNI palsu itu terjadi.