Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah World Rally Championship 2026, Rencana di Sekitar Danau Toba
Menpora Dito Ariotedjo, menargetkan agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah untuk salah satu seri World Rally Championship (WRC) pada tahun 2026.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengekspresikan harapannya untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah salah satu seri Kejuaraan Reli Dunia atau World Rally Championship (WRC) pada tahun 2026.
Pernyataan ini disampaikan kepada publik pada Rabu, 15 Januari 2024. WRC merupakan kompetisi reli berstatus kejuaraan dunia yang terkenal, setara dengan Formula 1 dan MotoGP. Indonesia sebelumnya telah menjadi tuan rumah untuk ajang Formula E, MotoGP, dan juga WorldSBK. Dalam WRC, terdapat empat kategori yang diperlombakan, yaitu WRC, WRC2, WRC3, dan Junior WRC, yang hanya diadakan lima kali dalam satu tahun kalender WRC.
Seperti yang dikutip dari situs resmi Kemenpora, Dito mengharapkan agar target ini dapat tercapai pada tahun 2026, meskipun ia juga percaya bahwa tahun 2027 lebih realistis.
"Jadi, sebenarnya yang realistis adalah di tahun 2027 karena WRC belum mengunci rangkaian series, tetapi dari WRC sendiri menginginkan untuk terselenggara di tahun 2026. Nah, kita lihat probabilitasnya, kesiapannya dari seri infrastruktur pendukung dan WRC itu sendiri," ungkap Dito.
Dengan pernyataan tersebut, Dito menekankan pentingnya persiapan infrastruktur dan kesiapan WRC untuk mewujudkan harapannya.
Tidak perlu membangun tempat baru
WRC telah menunjukkan minatnya pada tahun 2024. Setelah melakukan diskusi, WRC dan Kemenpora sepakat untuk melanjutkan ke tahap penjajakan resmi. Dito juga mengungkapkan bahwa rencana penyelenggaraan WRC Indonesia masih dalam tahap perencanaan dan ditargetkan akan dilaksanakan pada tahun 2026 atau 2027. Pada tahun 2026, WRC dijadwalkan untuk menyelenggarakan 14 seri.
"Nantinya, WRC, IMI Pusat, dan LPDUK akan melakukan penjajakan final untuk realistisnya tahun 2026 atau tahun 2027. Dari WRC, sebenarnya ingin di tahun 2026. Kita akan melihat, selain dari segi teknis administrasi, pasti ada juga kesiapan infrastruktur dan sebagainya, dan kita menunggu finalnya dari WRC," ujar Dito.
Berkenaan dengan lokasi penyelenggaraan, Dito berharap WRC Indonesia dapat dilaksanakan di Medan dan kawasan Danau Toba. Pria berusia 34 tahun tersebut berharap bahwa WRC dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan sektor-sektor lainnya, seperti yang telah dilakukan oleh F1 Powerboat dan Aquabike.
"Karena ini reli, jadi tidak ada pembangunan masif seperti stadion atau lainnya. Rencananya dari Medan sampai Danau Toba. Setelah perjanjian yang telah ditandatangani tadi, WRC akan melakukan investigasi dan pendalaman terkait venue yang akan dilalui untuk seri Indonesia," tutupnya.
Perwakilan WRC telah tiba di Indonesia
Simon Larkin, Senior Director Event WRC Promoter, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diterima di Indonesia. Ia berharap agar acara bergengsi tingkat dunia ini dapat segera terlaksana di tanah air.
"Sangat terhormat bisa ada di sini, kita telah lama berdiskusi tadi untuk penyelenggaraan WRC di Indonesia. Kami yakin ini masa depan yang cerah untuk Indonesia bekerja sama dengan WRC demi penyelenggaraan olahraga yang menakjubkan," tuturnya.
Larkin juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah Indonesia sangat terasa, terutama setelah ditandatanganinya kesepakatan bersama yang memungkinkan WRC untuk diadakan di Indonesia.
"Dukungan pemerintah Indonesia juga sangat tinggi kami rasakan dengan telah ditandatanganinya kesepakatan bersama untuk penyelenggaraan WRC bisa terselenggara di Indonesia," pungkasnya.
Sumber: Kemenpora