Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba, Catat Tanggalnya
Ajang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.
Ajang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.
Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba, Catat Tanggalnya
Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba
Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang balap air internasional, Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba pada 22-26 November 2023 mendatang.
Kegiatan ini menjadi ajang kejuaraan balap air dunia kedua yang diselenggarakan di Danau Toba, setelah F1Powerboat World Championship yang digelar Februari lalu.
Dia menjelaskan perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2023 ini akan diselenggarakan di empat kabupaten di sekitar Danau Toba. Antara lain Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba.
"Union International Mitonautique (UIM) telah menjalankan prosedur homologasi dan keempat wilayah tersebut dinyatakan layak menjadi lokasi balap ini," kata Maya dalam keterangannya, Jumat (3/11).
Ajang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.
Mereka terdiri dari 30 pembalap internasional dan 10 pembalap Indonesia.
Maya menerangkan selama lima hari, perlombaan akan dibagi menjadi dua kategori yakni endurance world championship (endurance) dan circuit world championship.
Untuk kategori endurance diadakan pada hari pertama hingga ketiga dengan lokasi di Kabupaten Karo, Dairi, dan Samosir. Kategori ini akan diadakan di sirkuit tertutup sepanjang tiga kilometer dengan batas waktu maksimal satu jam.
Sementara itu untuk kategori circuit akan diselenggarakan pada hari keempat dan kelima di Balige, Toba, kata Maya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyatakan ajang ini diyakini dapat menggerakkan roda perekonomian daerah.
Sekaligus menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usahanya menjadi lebih besar.
"Setelah diselenggarakan di 40 negara, sekarang saatnya dunia untuk melihat budaya dan keunikan Toba melalui penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2023,"
kata Sandiaga.
Sandiaga bilang ajang ini memberikan dukungan promosi yang tak terhingga kepada perekonomian Indonesia. Khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah Danau Toba."Terlebih event ini akan berlangsung di Indonesia setiap tahunnya hingga 2027 mendatang, dimana melalui event ini ditargetkan dapat meraih keuntungan 60-70 persen lebih besar dibanding F1Powerboat," ujar Sandiaga.
Perlu diketahui, dampak ekonomi F1Powerboat terhadap output Danau Toba sebesar Rp391 miliar. Terdiri dari pre-event yang memberikan dampak sebesar Rp155 Miliar, dengan dampak langsung sebesar Rp129 miliar, dan dampak tidak langsung sebesar Rp107 miliar.
Perhelatan internasional telah memberikan dampak multiplier terhadap ekonomi lokal di area amenitas termasuk akomodasi, transportasi dan UMKM.
Kemudian penyediaan lapangan kerja, marketing dan promosi termasuk tiket dan media buying dan aksesibilitas termasuk kenaikan trafik bandara dan infrastruktur.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kehadiran event ini tentu sangat baik untuk promosi Danau Toba sebagai salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Tiko sapaannya menyebut, penyelenggaraan event berskala internasional di Danau Toba merupakan event yang berkelanjutan untuk meningkatkan trafik wisatawan.
Menurutnya upaya ini penting mengingat pemerintah telah menanamkan investasi yang besar untuk pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
"Kami tentunya, melalui InJourney, bersama-sama dengan BUMN lain siap mendukung perhelatan ini," kata Tiko.
Tiko menjelaskan, Pertamina hadir untuk menjamin penyediaan BBM. Telkom menyiapkan dari sisi penyediaan jaringan, dan PLN dari penyediaan listrik.
"Dan juga sponsorship tentunya akan kita dorong, sehingga event ini menjadi event kebanggan kita bersama, dan tentunya dengan series yang telah kita kerjakan bersama, MotoGP, F1Powerboat, dan Aquabike ini tentunya," laya Tiko.
Tiko menambahkan, perhelatan akbar ini menjadi kelanjutan dari usaha Pemerintah untuk membangun 5 DPSP. Salah satunya, Toba selain Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang.
"Tema water sport tourism menjadi tema utama kita," pungkasnya.