Viral Pemuda di Denpasar Dianiaya Penjual Mobil Setelah Serahkan Rp50 Juta
Tindak kekerasan yang diduga terkait kasus penipuan atau perampokan di Denpasar, Bali terekam kamera dan viral di media sosial. Polisi masih menyelidiki kejadian ini.
Tindak kekerasan yang diduga terkait kasus penipuan atau perampokan di Denpasar, Bali terekam kamera dan viral di media sosial. Polisi masih menyelidiki kejadian ini.
Video yang beredar luas itu itu menampilkan seorang pria muda diseret dan dianiaya tiga orang berbadan besar. Salah seorang di antara pelaku kemudian terlihat mengembalikan segepok uang kepada korban. Saat itu, kendaraan mereka telah ditahan warga.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Video itu diunggah akun instagram @18garage_bali , Selasa (26/10), dan telah ditayangkan lebih dari 50 ribu kali.
Dalam keterangannya, @18garage_bali menuliskan peristiwa itu diduga modus penipuan dengan tindakan kekerasan melalui transaksi antara si pembeli dengan sindikat penjual mobil Toyota Innova.
"Ya, ini modus penipuan dengan tindakan kekerasan melalui transaksi antara si pembeli dengan sindikat penjual mobil Innova murah di bawah harga pasaran dengan DP Rp50 juta dan si pembeli orang Bali lugu ya mau saja bertransaksi di jalan sepi depan rumah vbo," tulis @18garage_bali.
Kemudian, lanjutnya, saat uang muka diterima oleh orang berbadan besar tegap tersebut, tiba-tiba si pembeli lugu diseret paksa untuk masuk ke dalam mobil. Namun, pria melawan hingga dipukuli.
"Saat DP diterima oleh tiga orang berbadan tegap tsb , tiba-tiba si pembeli lugu tersebut diseret paksa oleh sindikat penjual untuk masuk mobil berikut handponenya dirampas pelaku. Dugaan sementara si pembeli mau dibuang sehingga uang bisa mereka kuasai, untung si pembeli lugu berani berontak dan melawan walaupun dipukuli terus sampai kita datang," tulisnya lagi.
"Untuk menahan mobil kelompok tersebut tidak boleh pergi menunggu sampai polisi datang. Andaikan polisi yang kita panggil tidak segera datang dapat dipastikan si lugu yang tangguh tersebut bisa melayang jiwanya. Sehingga, beruntung uang yang sudah dikuasai penipu dan handphonenya bisa dikembalikan ke pemilik. Ini pelajaran bagi yang sering bertransaksi di zaman serba sulit saat ini agar waspada dan hati-hati," sambungnya.
Sementara, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor PU, Jalan Gatot Subroto VI, Denpasar, Bali, Senin (25/10) sekitar pukul 14.00 Wita.
"Iya, telah terjadi peristiwa pengeroyokan, yang viral medsos," kata Sukadi, Selasa (26/10).
Korban diketahui bernama I Made Pande Windu Merta (28). Sementara terduga tiga pelaku bernama Andi Masait alias Asep (42), Oter Ali (55), dan Samuel Erik Mekolie alias Oscar.
Berdasarkan keterangan awal, peristiwa itu bermula saat korban bertemu salah satu pelaku dalam rangka pembelian mobil. Namun, setelah mereka bertemu, korban diajak pelaku membeli minum di Mini Market di dekat TKP.
Kemudian, datang dua orang teman pelaku memaksa korban untuk masuk ke dalam mobil pelaku, sehingga terjadi tarik-menarik. Pelaku memukul dengan tangan mengepal mengenai bibir korban dan pelaku lainnya membekap lehernya. Namun korban berusaha melawan dan lari meminta tolong ke arah keramaian warga.
"Setelah mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi keributan, personel Polsek Denpasar Utara mendatangi TKP. Kemudian mengamankan pelaku dan membawa korban ke Polsek," imbuhnya.
Para pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan korban telah melaporkannya. "(Para pelaku) masih diperiksa dan diambil keterangan. Info terakhir dari Kapolsek Denpasar Utara korban lapor kembali untuk kasus diproses," ujar Sukadi.
Baca juga:
Penipuan Modus Jual Beli Black Dolar, Warga Nigeria dan Istri Ditangkap di Jaksel
Mengaku Stafsus Wantanas, Pria di Surabaya Tipu Calon Akpol Rp2 Miliar
Tak Bisa Tarik Dana, Member Robot Trading Kripto MarkAl Lapor Polisi
Pasutri Nekat Jual Bibit Sawit Palsu Libatkan Dana Desa Berujung Korupsi
Terjerat Kasus Penipuan, Pemilik Toko Emas di Banda Aceh Ngaku Diperas Polisi
Mahfud MD Sebut Pelaku Pinjol Ilegal Terancam Pasal Berlapis