Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Video itu menyebutkan, mereka melakukan pungli ke warga setempat sampai menggedor pintu dan meminta uang secara paksa.
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda yang melakukan pungutan liar (pungli) dengan modus bersih-bersih selokan.
- Viral Prajurit TNI Tendang Kepala Warga yang Terduduk di Jalan Deli Serdang Sumut, Ini Respons Kapendam
- Viral Pungli Berlapis Berdalih Retribusi di Tanah Abang, Sopir Truk Nyaris Habis Rp100 Ribu
- Viral Video Pria di Pinrang Bakar Diri di Tengah Jalan, Ini Cerita Sebenarnya
- Viral Momen Wanita Bantu Pedagang Tahu Bulat yang Gerobaknya Terbakar, Aksinya Tuai Pujian
"Sebanyak 10 orang tak dikenal dimarahi oleh ketua RW 06, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa 2 Januari 2024 Petang. Marahnya Ketua RW 06 Zulkarnain lantaran ke-10 orang tersebut hendak bersih-bersih di wilayah lingkungannya tanpa izin Rt/Rw setempat," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Video itu menyebutkan, mereka melakukan pungli ke warga setempat sampai menggedor pintu dan meminta uang secara paksa. Dalihnya uang kebersihan dari selokan yang mereka bersihkan.
Polsek Metro Tanah Abang turun tangan untuk mengusut kasus tersebut. Sayangnya, warga setempat yang menjadi korban enggan melanjutkannya ke proses hukum.
"Kami sudah tanya, untuk warga tidak ada yang menuntut atau tidak ada yang membuat laporan," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona saat dikonfirmasi, Kamis (4/1).
Menurutnya, para pelaku telah diamankan untuk dilakukan pembinaan. Mereka diminta membuat surat pernyataan agar berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
"Mereka sudah buat pernyataan juga untuk tidak mengulangi perbuatannya," jelas dia.
"Jadi sekumpulan orang tersebut dia alibinya itu sambil membawa karung, kemudian bawa sapu, cakrang kecil itu kemudian membersihkan selokan atau got," jelas Bona.