Viral Siswa Kelas 1 SMKN 5 Makassar Dikeroyok Senior, Begini Endingnya
Phaknya langsung memanggil seluruh siswa yang terlibat untuk mendamaikan.
Video pengeroyokan dialami siswa kelas I Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Makassar oleh seniornya beredar di media sosial. Kepala SMKN 5 Makassar Amar Bachti menyebut kejadian tersebut sudah berakhir damai setelah orangtua murid bertemu.
Amar menjelaskan video viral pengeroyokan tersebut berawal dari saling senggol pada Jumat (26/7) di luar sekolah. Amar menegaskan permasalahan tersebut sebenarnya sudah diselesaikan dengan damai.
- Momen Perpisahan Mahasiswa KKN UGM dengan Warga Desa di NTT Ini Viral, Bikin Haru
- Viral Siswi SMP Dianiaya Teman Sekelas, Kepala Dipukul dan Rambut Dijambak Hingga Korban Nangis Histeris
- Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
- Viral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas
"Hanya saja yang namanya musibah, tiba-tiba ketemu kembali. Terjadilah kejadian yang kemarin itu seperti yang di video," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/7).
Usai kejadian tersebut, kata Amar, pihaknya langsung memanggil seluruh siswa yang terlibat untuk mendamaikan. Ia menyebut 13 siswa telah dipanggil.
"Alhamdulillah mereka saling menerima, berdamai antara satu dengan yang lain. Ada 13 orang, meskipun setelah kami interogasi yang mengaku memukul hanya 3 orang," tuturnya.
Amar juga telah memanggil seluruh orang tua siswa untuk menyelesaikan masalah ini. Berdasarkan pertemuan tersebut, orangtua siswa saling memaafkan.
"Alhamdulillah pada hari ini kami duduk bersama dengan pihak orang tua, baik yang anaknya sempat dikeroyok, maupun orangtua siswa yang mengeroyok. Alhamdulillah masing-masing legowo untuk membina anak ini," tuturnya.
Amar juga mengungkapkan adanya kesepakatan orang tua siswa yang mengeroyok bertanggungjawab terkait pengobatan korban. Sementara itu, tiga orang yang diduga melakukan pengeroyokan untuk sementara menjalani belajar mengajar secara daring.
"Untuk sementara anak-anak kita, pelaku ini, untuk pembinaan kita belajarkan secara daring dulu untuk satu Minggu pertama ini. Sambil kita netralisir kondisi yang ada di sekolah," tuturnya.
Amar mengaku korban dan pelaku merupakan siswa jurusan listrik. Ia juga membenarkan siswa yang dikeroyok dalam video tersebut masih kelas I dan yang mengeroyok kelas III.
"(Jurusan) Listrik, sama sama. Kebetulan kelas 1 dan kelas 3 yang terlibat," katanya.
Sementara orangtua korban, Hamsah Hambali mengaku akibat pengeroyokan tersebut anaknya mengalami luka di bagian mata, pipi dan punggung.
"Lukanya itu di bagian mata, robek bagian sini (di pipi). Kemudian badannya itu bengkak, ada yang menendang, memukul," tuturnya.
Saat ini kondisi anaknya sudah membaik, meski belum bisa masuk sekolah. Hamsah mengaku anaknya masih merasa sesak napas dan dirawat di rumah.
"Anak saya tadi pagi mau dipanggil pihak sekolah untuk hadir. Tapi tidak bisa bangun karena masih sesak nafas, mengeluh sakit badannya sebelah kiri," tuturnya.
Hamsah mengakui sudah ada perdamaian antara masing-masing orangtua siswa. Ia pun memaafkan apa yang sudah terjadi.
"Saya memaafkan, karena itu tadi alasannya, apa untungnya saya mau terus melakukan hal-hal yang tidak membawa keuntungan buat saya," ucapnya.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024