Viral Video Takmir Masjid di Surabaya Ceramahi Kapolsek Soal Masker
Sebuah video viral di media sosial soal seorang takmir sebuah masjid di Surabaya terlihat menceramahi seorang polisi. Takmir tersebut terdengar tengah menceramahi polisi soal protokol kesehatan pemakaian masker.
Sebuah video viral di media sosial soal seorang takmir sebuah masjid di Surabaya terlihat menceramahi seorang polisi. Takmir tersebut terdengar tengah menceramahi polisi soal protokol kesehatan pemakaian masker.
Dalam video berdurasi 1 menit itu terlihat ada seorang takmir masjid yang tidak memakai masker tengah berbicara keras dengan seorang anggota Kepolisian. Selain mereka berdua, terlihat juga beberapa orang diduga jemaah masjid turut melihat perbincangan tersebut.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Dari video yang dilihat merdeka.com, takmir masjid itu tengah berbicara soal pemakaian masker pada jemaah masjid.
"Pak kapolsek, mohon maaf ya mohon maaf ya. Di Surabaya ini beraneka ragam. Sekali-kali tarawih atau Jumatan di Masjid Ampel. Awal pandemi sampai sekarang tidak ada yang bicara. Tidak ada itu Prokes dan lainnya," ujarnya seperti dalam video.
"Kenapa demikian? Mohon maaf. Tidak jaminan bahwa masker ini aman pak. Kita sebagai orang beriman bertakwa kepada Allah. Ini enggak jaminan. Orang-orang kalau sudah waktunya mati ya maka akan mati. Kalau sudah waktunya meninggal. Mohon maaf Pak kapolsek," tambahnya.
Pria itu kembali menceramahi polisi yang diketahui merupakan Kapolsek Gubeng, Surabaya Kompol Akay Fahli. Sedangkan tempat kejadian perkara dalam video sendiri terjadi di Masjid Ibrahim di Jalan Gubeng Klingsingan Nomor 88.
"Kalau Pak Kapolsek pernah mondok di pesantren mohon maaf ini ajaran tauhid pak. Ini saya ajarkan dan saya ajarkan ke santri-santri saya. Untuk itu alhamdulillah saya berdoa semoga bangsa Indonesia diberi keselamatan tidak ada kejahatan di muka bumi ini. Toh semuanya diatur oleh Allah di dalam Alquran. Semua diatur oleh negara di dalam UUD 1945," tukasnya kembali.
Sementara itu, Kapolsek Gubeng, Surabaya Kompol Akay Fahli ketika dikonfirmasi membenarkan jika polisi dalam video itu adalah dirinya. Ia juga membenarkan, jika peristiwa itu ada di wilayahnya.
"Iya benar (TKP) di Jalan Gubeng Klingsingan nomor 88 kemarin Jumat. Iya itu saya," pungkasnya.
Ia menceritakan, saat itu masjid sedang mengadakan salat Jumat. Untuk memastikan soal pelaksanaan prokes di tempat tersebut, dirinya pun memantau.
"Jadi gini, masjid itu mengadakan pertama kali salat Jumat. Itu bukan masjid tapi musalah sebetulnya. Karena IMB belum ada. Jadi mengadakan pertama kali. Nah, saya ke sana memastikan apakah protokol kesehatan (ada) atau tidak. Karena dia memberikan surat (pemberitahuan) itu akan melaksanakan ibadah salat Jumat pertama kali dan sesuai prokesnya. Nah saya kan memastikan. Ternyata setelah salat di sana. Wah ini parah. Kok gak ada sosial distancing. Padahal kan kita masih dalam masa PPKM sampai tanggal 17 nanti," tukasnya, Sabtu (8/4).
Mengetahui hal tersebut, ia pun menemui sang takmir masjid. Ia pun berupaya mengingatkannya secara persuasif. Meski diterima dengan cara seperti itu, ia mengaku tidak mempermasalahkannya. Namun ia tetap mengingatkan agar masjid itu tetap mematuhi prokes di masa pandemi Covid-19 ini.
"Saya langsung bertemu dengan takmirnya. Kemudian saya sampaikan karena ini salat Jumat baru pertama kalinya. Kemudian kami mengingatkan dengan cara persuasif karena ini masih dalam masa Covid-19. Ternyata saya diterimanya seperti itu," ujarnya.
Baca juga:
Kapendam: TNI Tak Tolerir Perlakuan Arogan Debt Colector ke Serda Nurhadi
Tak Sengaja Bertemu di Jalan Saat Mudik, Video Anak dan Ayah Ini Bikin Haru
Viral Pria Ngamuk dan Berkata Kasar pada Wanita Pengendara Mobil, Ngaku Diserempet
Bikin Haru, Ini 7 Momen Aurel Hermansyah Umumkan Kehamilannya
10 Pemudik Sembunyi di Truk Pengangkut Motor Negatif Covid-19