Virus Corona Merebak, Pedagang Kelelawar di Solo Resah
Beberapa negara di Asia sudah terpapar virus Corona atau yang secara resmi dinamakan 2019-nCoV. Sup kelelawar disebut-sebut bisa menyebarkan virus corona baru. Namun kabar tersebut kemudian dibantah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Beberapa negara di Asia sudah terpapar virus Corona atau yang secara resmi dinamakan 2019-nCoV. Sup kelelawar disebut-sebut bisa menyebarkan virus corona baru. Namun kabar tersebut kemudian dibantah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Kendati demikian, para pedagang kelelawar di pasar burung Depok Solo resah. Meski tetap berjualan, mereka tetap khawatir dengan kabar tersebut.
Apalagi sampai sekarang di Kota Bengawan belum ditemukan kasus yang menggemparkan dunia tersebut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
Nurul (40), salah satu pedagang kelelawar di pasar burung Depok Solo mengaku belum akan menutup usahanya.
"Khawatir juga ada kabar itu. Katanya menularnya lewat kelelawar," ujar Nurul, Senin (27/1).
Menurut Nurul, berbeda dengan daerah lainnya, pembeli kelelawar di Solo kebanyakan digunakan untuk jamu atau pengobatan. Ada sekitar 50 - 60 ekor kelelawar yang dia jual di Pasar Depok. Kelelawar tersebut, dikatakannya, ia datangkan dari penjaring lokal Solo.
"Kita dapat dari penjaring di sekitar Solo. Seekor kelelawar saya jual dengan harga Rp 10.000," katanya.
Lebih lanjut Nurul menyampaikan, saat akhir pekan ia bisa menjual 5-7 ekor kelelawar. Para pembeli tersebut percaya, daging kelelawar bisa mengobati penyakit asma atau sesak nafas.
Selama 5 tahun berjualan kelelawar, ia mengaku belum ada pelanggan yang terindikasi virus corona. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, dirinya selalu menjaga kebersihan kadang kelelawar. Untuk makanan, ia juga memberikan buah agar terjaga kebersihannya.
"Saya selalu menjaga kebersihan kandang kelelawar, makannya saya kasih buah biar bersih," jelasnya.
Nurul mengaku, hingga saat ini belum ada penyuluhan maupun pembinaan dari Pemkot Solo terkait penyebaran virus Corona kepada pedagang.
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo, Evi Nur Wulandari mengemukakan, Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor telah mengambil sampel kelelawar yang ada di pasar burung Depok Solo.
"Kami masih menunggu hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor. Kalau hasilnya sudah keluar akan langsung dikirim ke Solo," pungkas dia.
(mdk/bal)