Wagub Jabar: Hari Aksara Internasional Jadi Momentum Berantas Buta Huruf
“Hari aksara mengingatkan kembali masyarakat agar melek huruf dan gemar membaca, membaca, dan membaca,” kata Uu saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Halaman Pendopo, Kab. Garut, Kamis (14/11/19).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat soal pentingnya membaca dan mendorong sejumlah pihak guna memberantas buta huruf.
“Hari aksara mengingatkan kembali masyarakat agar melek huruf dan gemar membaca, membaca, dan membaca,” kata Uu saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Halaman Pendopo, Kab. Garut, Kamis (14/11/19).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
Menurut Uu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan minat membaca masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan Kolecer (Kota Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).
Kolecer sendiri sudah disebarkan ke-27 Kabupaten/Kota. Melalui inovasi, Kolecer bisa ditempatkan di mana saja. Kalau di desa, Kolecer bisa ditempatkan di Balai Desa. Sedangkan, di perkotaan, Kolecer bisa hadir di trotoar atau taman.
Sedangkan, Candil merupakan e-Library yang menyediakan lebih dari 500 judul e-Book. Jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya. "Inilah inovasi memperkuat budaya literasi di Jawa Barat," ucap Uu.
Uu pun menyatakan, salah satu cara menghindari berita bohong atau hoaks dengan meningkatkan literasi. "Dengan membaca kita dapat ilmu, pengetahuan. Seseorang bisa sukses dengan banyak membaca, membaca itu penting," ucapnya.
Selain itu, kata Uu, Pemda Provinsi Jabar pun sedang memberantas buta huruf Alquran dengan menggagas sejumlah program, seperti Magrib Mengaji dan Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa). Program itu juga diluncurkan untuk meningkatkan pengetahuan agama, khususnya generasi muda.
"Termasuk pemberantasan buta huruf Alquran dengan Maghrib mengaji, dan Sadesa, bekerja sama kiai, para ulama, dan ormas Islam," katanya. "Pendidikan agama jangan ketinggalan, itu bagian dari pendidikan karakter.”
"Jawa Barat dibawah 1 persen (angka buta huruf), tapi Jawa Barat penduduknya banyak hampir 50 juta jiwa, semoga angka ini terus menurun," ucap Uu melanjutkan.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas) Kemendikbud RI Harris Iskandar mengatakan, Hari Aksara Internasional diperingati untuk memberantas buta huruf.
"Maka semua elemen bersepakat melakukan startegi dalam pemberantasan buta huruf," katanya.
"Sekarang hanya tinggal 1,93 persen. Pada dasarnya, umur 15- 59 tahun persentase buta huruf sudah semakin sedikit," tambahnya.
Meski begitu, kata Harris, dalam Sustainable Development Goals atau SDG’s, buta huruf harus diberantas pada 2030. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Mudah- mudahan 2030 sudah mendekati ke nol," katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa peringatan Hari Aksara Internasional 2019 tingkat provinsi dengan tema 'Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat' dihadiri oleh 10.000 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jabar.
Rudy pun menyatakan, Hari Aksara Internasional merupakan momentum untuk menyosialisasikan program percepatan pemberantasan buta huruf.
"Saya menyambut baik kegiatan Hari Aksara Internasional ke-54 ini karena ini sangat mendasar dan penting," katanya.
"Kita berharap bisa menjadikan Kabupaten Garut khususnya, serta Jabar pada umumnya semua bebas dari buta huruf, semuanya melek dengan huruf-huruf yang akan bisa mencerdaskan anak-anak kita,” tambahnya.
(mdk/paw)