Wagub Tjokorda Oka: APD dan Alat Tes Covid-19 di Bali Masih Cukup
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) sejauh ini di Pulau Dewata masih cukup dan aman. Termasuk alat tes Covid-19 yang masih tersedia.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) sejauh ini di Pulau Dewata masih cukup dan aman. Termasuk alat tes Covid-19 yang masih tersedia.
"Terkait kesediaan APD dan alat tes Covid-19 hingga saat ini, Bali masih memiliki ketersediaan yang cukup dan aman," kata Tjokorda Oka saat konferensi pers bersama Gugus Tugas Pusat, Minggu (31/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia menambahkan, jumlah tenaga medis yang cukup. "Demikian dengan jumlah tenaga medis, di Bali pun jumlahnya sangat memadai," ungkap Tjokorda Oka.
Menurut dia, ini disampaikan jika sewaktu-waktu ada skenario terburuk terjadi. "Namun, tentu saja kita berharap hal tersebut tidak pernah terjadi di Bali," jelas Tjokorda Oka.
Pemprov Bali beserta seluruh jajaran tenaga medisnya, tetap melakukan yang terbaik dalam menekan wabah virus Corona.
"Saat ini Bali memiliki kapasitas untuk merawat 392 ruang isolasi pasien Covid-19, yang dapat dikembangkan jika diperlukan. Selain kesiapan di bidang pelayanan, fasilitas kesehatan, Pemerintah Provinsi Bali juga mempersiapkan pelayanan karantina khusus bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang memasuki Bali," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kepala Daerah Harus Lakukan Tahapan Ini Sebelum Terapkan New Normal
Survei LSI Denny JA: Lima Alasan 5 Juni Warga Bisa Kerja Kembali
Pasien Sembuh Covid-19 Rata-Rata Berusia 29-45 Tahun
New Normal, Pengurus Olahraga Diminta Kreatif Lakukan Pembinaan Atlet
Dua Aspek Ini Jadi Penilaian Daerah Boleh Menerapkan Normal Baru Saat Wabah Corona