Wakapolri: Isu sandera dan bom di tempat lain tak benar
"Tetap kita harus waspada, saling mengingatkan dan segera melaporkan ke pihak berwajib."
Polisi mengidentifikasi pelaku teror di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, berjumlah tujuh orang. Empat pelaku tewas di lokasi kejadian, namun belum bisa diketahui identitasnya.
"Sudah (empat teroris tewas)," ujar Wakapolri Komjen Budi Gunawan di lokasi, Kamis (14/1).
Menurut Budi, informasi dari sejumah saksi mata pelaku membawa tas ransel. Tetapi dia meminta agar masyarakat tidak terpancing isu yang bisa memperkeruh suasana.
"Makanya kami sampaikan banyak isu berkembang mohon masyarakat tenang, pelaku sudah bisa dilumpuhkan empat-empatnya. Isu sandera dan bom di tempat lain tidak benar," tuturnya.
Saat ini, kata Budi, status Jakarta masih terkendali. Sejumlah aparat TNI dan Polri diterjunkan untuk berjaga disejumlah titik.
"Aman. Tetap kita harus waspada, saling mengingatkan dan segera melaporkan ke pihak berwajib," tandasnya.
Baca juga:
Sehari sebelum bom Sarinah, ada yang minta denah Kompleks DPR
Pihak keamanan dinilai kecolongan insiden teror di kawasan Sarinah
Selain di Sarinah, info ledakan di tempat lain hoax!
Sebar hoax soal bom Sarinah, TV One dibully netizen
Kabar bom di Pospol Palmerah hoax, Polres Jakbar siaga satu
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Mengapa video itu diklaim sebagai berita bohong? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dan berhasil menemukan bahwa narasi yang termuat dalam video viral tersebut adalah hoaks. Pasalnya, terdapat tulisan “Bukit Siguntang” pada bagian depan kapal laut yang disorot.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.