Wakapolri Pastikan Peralatan dan Personel Siap Hadapi Karhutla di Riau
Wakapolri mengatakan dirinya ke Riau untuk melihat langsung bagaimana kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan seluruh jajarannya, yakni Polri, TNI, BPBD, maupun tokoh masyarakat dalam menghadapi karhutla.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan berbagai peralatan dan personel di Riau untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu sudah siap.
"Kita sudah melihat tadi peralatannya sudah siap dan anggotanya pun sudah siap, semuanya itu dibutuhkan karena sebentar lagi Riau akan memasuki musim kemarau," kata Wakapolri di Pekanbaru dilansir Antara, Kamis (20/5).
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
Penilaian tersebut disampaikannya terkait kunjungan kerja ke Polda Riau saat melakukan pengecekan perlengkapan karhutla di Halaman Mapolda Riau, yang juga disaksikan Gubernur Riau, Syamsuar.
Wakapolri mengatakan dirinya ke Riau untuk melihat langsung bagaimana kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan seluruh jajarannya, yakni Polri, TNI, BPBD, maupun tokoh masyarakat dalam menghadapi karhutla.
"Sesuai info BMKG diperkirakan pada Agustus 2021 Riau akan memasuki mulai musim kemarau sehingga perlu kewaspadaan kita semua supaya karhutla tidak terjadi di Provinsi Riau," katanya.
Sementara itu, saat melakukan pengecekan peralatan karhutla tersebut, Wakapolri melihat banyak inovasi-inovasi yang telah dilakukan Pemprov Riau dan seluruh jajaran baik dari alat untuk mematikan api dan pemantau dan sebagainya.
"Kemudian juga Kapolda Riau dan Gubernur Riau juga akan membuat 'satu mata asap' dengan tujuan kalau ada titik api langsung diantisipasi," katanya.
Ia berharap langkah awal dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dapat bisa berjalan sebaik mungkin dengan harapan tidak terjadi karhutla di masa mendatang di Provinsi Riau.
Saat pengecekan Wakapolri Gatot Eddy Pramono didampingi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M. Syech Ismed, serta pimpinan DPRD Provinsi Riau.
Baca juga:
BPBD Catat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Capai 811,16 Hektare
Cegah Karhutla, PTPN V Siagakan Alat Pemadam dan Gelar Patroli Rutin
Pemprov Riau Dapat Bantuan 3 Heli dan 2 Pesawat Tanggulangi Karhutla
Operasi Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla Riau Mulai Dilakukan BPPT
Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Terkendala Alat