Mengunjungi Punti Kayu Palembang, Destinasi Wisata Hutan Kota dengan Pohon Pinus yang Rindang
Sebuah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata sekaligus paru-paru kota.
Sebuah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata sekaligus paru-paru kota.
Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi.
Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
(Instagram/puntikayu)
Di Palembang, terdapat sebuah hutan yang tumbuh di areal perkotaan, yaitu Hutan Punti Kayu. Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
Hutan Punti Kayu tak hanya diandalkan sebagai hutan kota, melainkan sebagai tempat konservasi. Tempatnya sangat cocok untuk menghabiskan waktu senggang di akhir pekan.
Mengutip beberapa sumber, kata Punti Kayu berasal dari bahasa Komering, salah satu suku yang ada di Sumatra Selatan yang berarti pohon pepaya. Tempat ini juga dikenal dengan nama Taman Sari atau Taman Syailendra.
Kembali ke era masa pemerintahan kolonial Belanda, hutan ini dinamakan Erpacht Punti Register 51 dan ditetapkan sebagai kawasan hutan konservasi pada tahun 1937.
Seiring berjalannya waktu, kawasan ini sempat ditata dengan luas hutan sekitar 98 hektare pada tahun 1937. Kemudian pemerintah luas kawasan ini dipangkas dari 98 hektare menjadi 48 hektare untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan.
Pada tahun 1985, kawasan ini diubah fungsinya menjadi hutan wisata. Pada tahun 2001, Hutan Punti Kayu menjadi Taman Wisata Alam (TWA) dengan luas 50 hektare.
(Foto: indonesiakaya.com)
Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
Selain itu, di kawasan Hutan Punti Kayu ada replika bangunan dunia dan beberapa wahana bermain yang memacu adrenalin, seperti flying fox serta perahu naga. Pengunjung juga bisa mendirikan tenda atau camping yang dilengkapi dengan kafe.
Seluruh wahana di hutan ini sangat menyatu dengan alam. Tentunya memberikan sensasi ketenangan dan cocok untuk healing sejenak. Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk bisa menikmati wisata semacam ini.
Selain menjajal wahana yang ada, pengunjung juga bisa menemukan beberapa jenis fauna seperti burung dan monyet. Kawasan Hutan Punti Kayu ini sudah menerapkan aturan untuk tidak berburu satwa yang dilindungi dan juga langka.
Untuk jenis-jenis flora yang ada di hutan ini juga cukup beragam, mulai dari akasia, ampupu, bambu, kayu putih, mahoni, pulai, sengon, dan sebagainya.
Salah satu spot wisata di tepi Danau Toba ini unik dan menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan.
Baca SelengkapnyaDi Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaSetiap libur perayaan hari-hari besar, wisata pantai pasir putih Desa Pasir Mayang selalu dipenuhi oleh pengunjung.
Baca SelengkapnyaDulunya lokasi itu merupakan bumi perkemahan yang berada di tengah hutan pinus milik perhutani.
Baca SelengkapnyaMenaiki perahu kano jadi daya tarik unik di perumahan ini.
Baca SelengkapnyaDi Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.
Baca SelengkapnyaPantai ini disebut sebagai salah satu wisata paling menjanjikan di Pulau Madura.
Baca SelengkapnyaTempat yang satu ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata alam saat sedang berada di Payakumbuh. Selain itu, Puncak Ampang juga terdapat nilai historis.
Baca SelengkapnyaPesisir Jawa Tengah memang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Kita bisa menikmati deburan ombak yang menari-nari hingga pasir putih yang lembut.
Baca Selengkapnya