Wakapolri pastikan teroris yang tewas tertembak adalah Daeng Koro
"Secara fisik jenazah tersebut mirip DK tapi kita akan melakukan tes DNA untuk memastikan hal itu," kata Badrodin.
Baku tembak antara Densus 88 dan kelompok teroris di Pegunungan Sakina Jaya, Sulawesi Tengah pada Jumat (3/4) menyebabkan satu orang anggota kelompok teroris tewas. Disebut-sebut korban tewas adalah Daeng Koro, salah satu gembong teroris yang dicari di Indonesia.
Mendengar kabar tersebut, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, langsung menuju RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu malam, untuk memastikan apakah teroris tersebut adalah Daeng Koro, yang merupakan kelompok Santoso.
"Secara fisik jenazah tersebut mirip DK (Daeng Koro) tapi kita akan melakukan tes DNA untuk memastikan hal itu," kata Badrodin, seperti dilansir antara, Sabtu (4/4).
Badrodin melanjutkan, untuk memastikan bahwa jenazah adalah Daeng Koro, pihak kepolisian kini telah berusaha menjemput keluarga yang berada di Desa Malino, Kabupaten Morowali, untuk dimintai keterangan dan dicocokkan hasil DNA-nya.
"Saat ini keluarga sedang dijemput, untuk menindaklajuti kebenaran identitas korban," jelasnya.
Badrodin mengatakan Polri saat ini terus meningkatkan pengejaran kelompok teroris karena mereka telah meresahkan dan mengganggu masyarakat. Dia menambahkan kelompok teroris yang saat ini masih dikejar aparat terbagi menjadi dua kelompok yang masing-masing dipimpin oleh Santoso dan Daeng Koro.
"Daeng Koro memiliki anak buah sekitar 12 orang, sedangkan Santoso memimpin anak buah yang berjumlah sekitar 20 orang. Saya minta kelompok teroris tersebut menyerahkan diri karena ada sejumlah kasus kriminal yang harus dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
Saat melakukan pengejaran terhadap terduga teroris tersebut polisi berhasil mengamankan 300-an butir peluru berbagai jenis, tiga senjata api laras panjang, telepon genggam, alat penentu lokasi (GPS), penyimpan energi sinar matahari (solar cell), belasan baterai, bendera ISIS, senjata tajam, dan pecahan bom rakitan.
Baca juga:
Kengerian Daeng Koro, gembong teroris paling dicari di Indonesia
Ini rangkaian teror Daeng Koro hingga akhirnya tewas dibedil
Anggota kelompok bersenjata yang tewas di Poso adalah Daeng Koro
Tiga petinggi lembaga hukum beri keterangan hasil rakor teroris Poso
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara polisi menyelidiki teror yang dialami Dinar Candy? "Mau diselidiki dulu, kayak pelat nomor. Kan ada diintai mobil warna merah juga. Pelat nomor sama orang yang datang ini tuh siapa," ungkapnya.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kenapa kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.