Wakil Bupati Bogor Akui Bencana Muncul Karena Kawasan Konservasi Jadi Lokasi Wisata
Bencana banjir dan longsor kerap terjadi wilayah selatan Kabupaten Bogor. Seperti Puncak hingga perbatasan Sukabumi. Beralihnya kawasan konservasi menjadi wisata dan industri dituding jadi penyebabnya.
Bencana banjir dan longsor kerap terjadi wilayah selatan Kabupaten Bogor. Seperti Puncak hingga perbatasan Sukabumi. Beralihnya kawasan konservasi menjadi wisata dan industri dituding jadi penyebabnya.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan dengan tegas akan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Satpol PP untuk melakukan operasi dan evaluasi terhadap bangunan-bangun yang berdiri di tebingan, hingga merusak stabilitas tanah.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
"Kemungkinan memang banyak pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Bangunan terlarang di kawasan konservasi yang menjadi lokasi wisata di tempat rawan longsor," kata Iwan, Rabu (23/9).
Menurutnya, banyak pengusaha mengeksploitasi alam. Hanya sekadar memanfaatkan keindahannya. Tanpa memikirkan dampak negatif yang akan ditimbulkan. Yakni merusak daya serap tanah terhadap air kala terjadi hujan lebat.
"Makanya, harus dievaluasi oleh bidang tata ruang dinas PUPR dan satpol PP untuk memeriksanya. Karena tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga membahayakan wisatawan. Karena banyak bangunan yang tidak berizin juga," tegasnya.
Tanah longsor yang terjadi awal pekan lalu, paling parah terjadi di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kepala Desa Pancawati, Iqbal Jayadi menuding, longsor terjadi akibat makin bertambah bangunan di kawasan tebingan.
"Kontur tanahnya memang labil. Ditambah banyak bangunan di tebingan. Tahun ini ada tiga titik longsoran. Paling rawan kan di RW 1, RW 2 dan RW 8," kata Iqbal.
Longsor itu juga mengakibatkan 7 orang mengalami luka-luka akibat terjebak material longsor yang menutup jalan, saat korban sedang melintas di Kampung Leuweung Larangan RT02/12.
Menurutnya, ada 15 perusahaan mendirikan bangunan di atas lahan basah yang kemudian memicu bencana. "Ada resort, bila maupun tempat wisata lainnya
"Khawatir terjadi longsor susulan. Soalnya sudah masuk musim hujan lagi," tegasnya.
(mdk/noe)