Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Pesan Istri Sangat Menyentuh Hati
Menurutnya, kondisi ini harus jadi perhatian semua orang. Karena, kata dia, siapa pun bisa terjangkit virus ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19). Istri Bima Arya, Yane Ardian mengungkapkan bahwa suaminya dipaksa beristirahat sejenak untuk melawan virus tersebut.
"Kang Bima sebagai pemimpin sudah kerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor terkait makhluk mungil ini. Sekarang waktunya Kang Bima istirahat sejenak," kata Yane, Jumat (20/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Menurutnya, kondisi ini harus jadi perhatian semua orang. Karena, kata dia, siapa pun bisa terjangkit virus ini.
"Termasuk saya takut bisa kena makhluk mungil berukuran 100 nanometer ini," katanya.
Namun, dia percaya Corona hanya memiliki cara kerja yang massif dan tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lain.
"Makhluk mungil ini sebenarnya enggak cocok sama iklim di negara kita, makanya masuk Indonesia agak ketinggalan. Tapi dia pintar, meskipun awalnya enggak cocok dengan iklim negara kita, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang," katanya.
Keberadaan Covid-19, kata dia, bukanlah main-main. Dia sedih melihat masih banyak orang bai dengan virus ini.
"Bahkan konon keberadaannya saat ini belum seberapa, puncaknya sekitar bulan April atau Mei. Sedih rasanya melihat beberapa warga masih abai dengan makhluk mungil ini, jangankan sujud atau berdoa, malah masih keluyuran di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa. Ada yang lucu mas/mba?" tegasnya.
"Saudara-saudaraku, mau kan bikin hidup ini kembali berwarna-warni lagi? Bantu Negara kita dengan tinggal di rumah. Enggak usah mengeluh, enggak perlu kesel, jangan bilang bosan, enggak usah lebay belanja sembako pakai nyetok-nyetok. Yuk, sama-sama disiplin. Ikuti imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah, Jangan terlalu banyak interaksi dengan sekelompok orang lakukan social distancing. Banyak dzikir dan berdoa, minta pertolongan Allah," ungkapnya.
Pesan Menyentuh
Berikut penyataan langsung dari Yane:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak/Ibu semua..
"Tidak ada satu musibahpun menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mafuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al-Hadid: 22).
Warga Bogor, Terima kasih atas doa dan perhatian untuk Kang Bima. Allah Maha Baik dengan menitipkan ujian ini kepada Kami. Kang Bima sebagai Pemimpin sudah bekerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor terkait makhluk mungil ini (virus Corona), dan saat ini waktunya Kang Bima untuk istirahat sejenak, melawan makhluk mungil yang sedang mengganggu kesehatannya.
Kondisi ini harus menjadi awareness kita semua. Karena siapapun bisa kena. Makhluk mungil yang hanya berukuran sekitar 100 nanometer itu ditakuti semua orang.. termasuk Saya. Dibanding virus-virus lainnya, makhluk mungil ini tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lainnya, namun cara kerjanya masif. Makhluk mungil ini sebenernya ngga cocok sama iklim di Negara kita, makanya masuk Indonesia agak ketinggalan. Tapi dia pinter, meskipun awalnya ngga cocok dengan iklim Negara kita, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang. Keberadaan makhluk mungil ini di tengah-tengah kita tidak main-main, bahkan konon keberadaannya saat ini belum seberapa, puncaknya sekitar bulan April/Mei. Sedih rasanya melihat beberapa warga masih abai dengan makhluk mungil ini, jangankan sujud/berdoa, malah masih keluyuran di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa. Ada yang lucu mas/mba?
Saudara-saudaraku, mau kan bikin hidup ini kembali berwarna-warni lagi? Bantu Negara kita dengan TINGGAL DI RUMAH. Ngga usah mengeluh, ngga perlu kesel, jangan bilang bosen, ngga usah lebay belanja sembako pakai nyetok-nyetok. Yuk, sama-sama DISIPLIN. Ikuti himbauan Pemerintah untuk TINGGAL Di RUMAH, Jangan terlalu banyak Interaksi dengan seKelompok orang (lakukan social distancing). Banyak dzikir dan berdoa, minta pertolongan ALLAH. Allah subhanahu wataala berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (Q.S Ghafir : 60)
#covid19 #viruscorona #bogohkabogor #selamatkanindonesia
(mdk/eko)