Wali kota Semarang jajal BRT koridor III sampai balai kota
"Karena tingkat kepadatan lalu lintas di kota ini kian tinggi maka kami kembali mengoperasikan BRT," kata Hendi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah meresmikan pembukaan jalur transportasi untuk Bus Rapid Transit (BRT) di Koridor III Jurusan Pelabuhan Tanjung Emas menuju Akpol PP.
Rombongan wali kota Semarang, akan menjajal trayek BRT koridor III mulai dari Pelabuhan Tanjung Emas melewati Depo Pertamina di Pengapon kemudian memutar ke Jalan Raden Patah melewati Jalan Pemuda hingga berhenti di halte BRT depan kantor Balai Kota Semarang.
Dia mengatakan, dengan beroperasinya BRT koridor III maka bisa memperluas jalur transportasi berbiaya murah di wilayahnya.
"Karena tingkat kepadatan lalu lintas di kota ini kian tinggi maka kami sekarang kembali mengoperasikan BRT untuk koridor III. Semoga hal ini mampu melengkapi kekurangan pada trayek sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Hendi, di sela-sela operasional perdana BRT koridor III, di Semarang Jawa Tengah, Rabu (5/11).
Menurut Hendi, BRT koridor III jurusan Pelabuhan-Akpol ini sebagai sebuah alternatif transportasi berbiaya murah bagi pelajar karena tiketnya hanya dijual Rp 1000 per perjalanan.
Pembukaan trayek baru bagi bus Trans Semarang lantaran perkembangan BRT di tiga koridor sebelumnya, dari hari ke hari cukup menggembirakan. Hendi menyebut, bila sebelumnya tiga koridor BRT semula hanya memiliki 3000 penumpang, namun hingga saat ini jumlah penumpangnya meningkat tajam mencapai 18.000 orang.
"Jadi, sejak 2010 penumpangnya baru 3000 per hari tapi saat ini sudah 18.000 penumpang per hari. Makanya, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi warga Semarang khususnya yang naik BRT," urainya.
Adapun pengoperasian koridor III di areal pelabuhan demi mempermudah akses transportasi bagi warga setempat. Ke depan, bisa menjadi jalur transportasi potensial di wilayahnya. "Ini untuk melengkapi jumlah koridor BRT yang telah dibuka sebelumnya," kata Hendi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Agus Harmunanto berjanji melengkapi fasilitas tambahan di dalam bus Trans Semarang. Pihaknya bakal memasang CCTV dan menguji coba mesin pembayaran non tunai berupa E-Ticketing untuk menekan kebocoran pendapatan.
"Kita berharap, dengan empat koridor ini bisa maksimal layani warga dan pengguna kendaraan pribadi bisa beralih naik bus untuk mengurangi kemacetan kota," ujarnya.