Walikota Bitung Raih Penganugerahan Walikota Entrepreneur Award 2018
Kalau kita dinilai untuk 3 hal tadi yang paling berprestasi adalah di bidang kesehatan. Kalau saya mengambil resiko dari APBD untuk bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Walikota Bitung Max J Lomban.
Di penghujung tahun 2018 pemerintah kota Bitung tak henti-hentinya meraih penghargaan di berbagai bidang. Sebelumnya di tanggal 29 November DP Korpri Kota Bitung dinobatkan sebagai DP. KORPRI terbailk kategori Kab/ Kota se - Indonesia rupanya tidak membuat Pemerintah Kota Bitung berpuas diri untuk selalu mengukir prestasi di tingkat nasional.
Hal ini dibuktikan dengan kembali diraihnya pengharagaan Walikota Entreprenuer Award 2018 oleh Walikota Max J Lomban di Bidang Pelayanan Kesehatan yakni Layanan Kesehatan Bergerak (Ambulance) yang terintegrasi dan terpadu oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Bapak AAGN Puspayoga dan disaksikan oleh Sekjen Kemendagri Bapak Hadi Prabowo Rabu (5/12/2018) di Glass House, Ritz Carlton Jakarta Pasific Place.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang tumbuh di pekarangan Sutawi di Desa Bitingan? Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
"Bupati, walikota yang ingin memajukan daerahnya, dari beberapa kriteria dasar pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang mau mengambil risiko dalam ranggka pengembangan pelayanan kepada masyarakat. Kalau kita dinilai untuk 3 hal tadi yang paling berprestasi adalah di bidang kesehatan. Kalau saya mengambil resiko dari APBD untuk bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Walikota Bitung Max J Lomban kepada merdeka.com usai mendapatkan penghargaan tersebut di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (6/11) malam.
Pria yang akrab disapa Lomban ini mengatakan, telah membentu sembilan tim untuk jemput bola layanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka tidak hanya bertugas melakukan pelayanan kesehatan saja. Melainkan juga melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit di lingkungan masyarakat. "Bukan hanya pelayanan kesehatan saja, tapi juga sanitasi. Kita tidak cuma mengobati, tapi juga mencegah," imbuhnya.
Lomban mengaku telah menganggarkan lebih di bidang sehatan. Jika amanat undang-undang mengharuskan 10 persen untuk anggaran kesehatan, maka Lomban tak segan-segan menganggarkan 16,5 persen dari APBD untuk alokasi kesehatan.
"Selanjutnya melalui BPJS, 100 persen masyarakat saya gratiskan. Walaupun sebenarnya 10 persen mereka mandiri, jadi 90 persen dialokasikan dari APBD," ujar Lomban didampingi istrinya.
Penganugerahan "Innovation Network of Asia Award 2018" dilatarbelakangi oleh pentingnya transformasi dalam rangka menjadikan Pemerintahan baik di Pusat dan Daerah agar lebih adaptif terhadap perubahan dengan paradigma pemimpin yang inovatif, kreatif dan enterpreneur sehingga dapat memenangkan persaingan global dengan inovasi, kreativitas dan entrepreneurship.
Proses seleksi dan penilaian INA 2018 sendiri melibatkan berbagai asosiasi antara lain: International Council For Small Busines (ICSB), APPSI, APKASI dan APEKSI serta Setelah melalui penjurian panjang dan melalui proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, dan klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, terkait ada tidaknya kasus hukum, lama menjabat dan pencapain minimal status tinggi untuk penilaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Penganugerahan Walikota Enterpreneur Award 2018 ©2018 Merdeka.comDalam penghargaan INA Award 2018 yang diselenggarakan oleh Mark Plus ini, obyek dari penilaian menyangkut dua pilar utama pemerintahan, baik ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal), yang meliputi kesehatan, pendidikan, kemiskinan, pariwisata, perdagangan dan investasi.
Selain Lomban, beberapa walikota yang juga meraih penghargaan yaitu, Ambon – Pariwisata (Kota Musik); Balikpapan – Kesehatan (SiPanduMas); Banda Aceh – Kemiskinan (Lembaga Keuangan Mikro Syariah); Batam –Kesehatan (bar code pengelolaan obat); Batam – Kemiskinan (Pelibatan dalam pembenahan prasarana umum); dan Banjarmasin – Investasi (Seberkas).
(mdk/paw)