Wamen ATR Targetkan Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat di Tahun 2024
Raja menjelaskan, wakaf adalah tradisi yang baik dalam Islam. Sehingga penyerahan sertifikat menjadi penting.
Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni mengharapkan tahun 2024 seluruh bidang tanah di Indonesia, termasuk tanah wakaf dan rumah ibadah, harus sudah bersertifikat.
Hal itu disampaikan oleh Politisi PSI ini saat melakukan kunjungan kerja untuk menyerahkan sertifikat tanah lembaga keagamaan pada Kamis (3/11).
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Kenapa sertifikasi tanah penting menurut Raja Juli Antoni? Menurut Raja Juli, semakin banyak masyarakat mendapatkan sertifikat tanah akan berbanding lurus dengan berkurangnya sengketa atau konflik pertanahan.
-
Kapan Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah di Kabupaten Tegal? Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Raja Juli menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf. Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli mengatakan, proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
-
Kapan Wamen Raja Juli Antoni membagikan sertifikat tanah di Bangkalan? Kali ini dia membagikan 500 sertifikat produk Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Bangkalan, Jawa Timur.
-
Dimana Wamen Raja Juli Antoni membagikan sertifikat tanah? Kali ini dia membagikan 500 sertifikat produk Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Bangkalan, Jawa Timur.
-
Bagaimana Wamen Raja Juli Antoni memastikan masyarakat menerima sertifikat tanah dengan benar? Untuk memastikan masyarakat telah menerima sertifikat, Raja Juli meminta masyarakat untuk mengangkat dan menghitung sertifikatnya. Dia meminta supaya para penerima sertifikat melakukan cek terhadap nama dan luasnya supaya tidak ada kekeliruan.
Bertempat di Masjid Az-Zahra Makassar, dia menyerahkan 29 sertifikat yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Sertifikat lembaga keagamaan ini terdiri atas 17 sertifikat masjid, 4 sertifikat Yayasan, 6 sertifikat pesantren dan 2 sertifikat sekolah.
Raja menjelaskan, wakaf adalah tradisi yang baik dalam Islam. Sehingga penyerahan sertifikat menjadi penting.
“Tanahnya harus disertifikasi, agar amal jariyah tidak terputus karena mafia tanah yang jahat” tegasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11).
Sekretaris Dewan Pembina PSI menerangkan, pihaknya terus mendorong sertifikasi tanah wakaf dan rumah ibadah. Dia berharap dengan sertifikasi tanah tidak terjadi masalah di kemudian hari.
“Semoga dengan sertifikat ini dapat memberikan kenyamanan warga dalam beribadah, terutama pengelola rumah Ibadah. Karena itu kita berikan sertifikat supaya mendapatkan kepastian hukum,” terangnya.
Untuk itu, Raja mengajak seluruh warga yang tanahnya belum disertifikasi untuk segera berkoordinasi dengan lurah dan Kantor Pertanahan setempat.
“Melihat niat baik Pak Jokowi ke Pak Menteri dan saya soal sertifikasi tanah wakaf. Mohon kalau ada yang mengajukan permohonan atas nama yayasan, wakaf, atau sekolah agar segera disertifikasi,” tutupnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Plt Ditjen Penataan Agraria, Andi Tenrisau, Direktur Penilai Tanah dan Ekonomi Pertanahan, Herjon C.M Pangabean, Plt Kanwil BPN Sulawesi Selatan, Tri Wibisono, serta Kepala-kepala Kantor Pertanahan BPN.
(mdk/fik)