Wantimpres minta kasus Setya Novanto segera dituntaskan supaya jelas
"Kalau benar, ya segera bagaimana prosesnya, kalau tidak benar harus segera direhabilitasi," kata Hasyim Muzadi.
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi meminta kasus terkait Ketua DPR RI, Setya Novanto segera diperjelas. Perdebatan yang berkepanjangan tidak menguntungkan dalam kehidupan bernegara.
"Kalau benar, ya segera bagaimana prosesnya, kalau tidak benar harus segera direhabilitasi. Karena ini menyangkut simbol negara, Presiden dan Ketua DPR itu kan simbol negara yang harus dijaga," kata Hasyim Muzadi di Pesantren Al-Hikam Malang, Sabtu (21/11).
Kata Hasyim, persoalan Setnov tidak cukup pada posisi pencemaran nama baik yang menyangkut masalah perdata, tetapi ini lebih pada etika dalam bernegara. Jika memang benar, bagaimana mestinya masalah itu diproses.
"Apa langkah etik, kalau nggak segera direhabilitasi, kasihan juga pada yang bersangkutan," katanya.
Soal tuntutan Setnov untuk mengundurkan diri, Hasyim menyerahkan pada prosedur. Keputusan itu sepenuhnya dapat diambil setelah munculnya keputusan Dewan Kehormatan (DK).
"Bukan masalah mengundurkan diri, masalah bagaimana keputusan Dewan Kehormatan. Kita nggak usah intervensi lah, biar Dewan Etik itu berjalan secara normal," katanya.
Hasyim juga mengingatkan, jika masalah ini tidak segera diselesaikan atau tidak memuaskan bagi kepentingan bangsa akan sangat merugikan citra bangsa.
"Tapi yang penting harus ada kejelasan, kalau tidak akan merugikan citra bangsa," katanya.
Sebelumnya elite Koalisi Merah Putih (KMP) berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang. Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Waketum Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto. Kemudian Sekjend Golkar Idrus Marham, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz.
KMP bersepakat akan membela dan pasang badan untuk Setya Novanto, terkait dugaan minta saham Freeport dan mencatut nama presiden dan wakil presiden. Di depan elite-elite KMP, Setya Novanto alias Setnov menjelaskan secara utuh soal pertemuannya dan membantah bila dirinya minta saham.