Wapres: Ada peluang kembangkan industri pertahanan dalam negeri
Dalam mengembangkan industri pertahanan harus terintegrasi dengan industri pendukung di dalam negeri.
Wakil Presiden Boediono mengatakan, Indonesia masih mempunyai peluang untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Dalam mengembangkan industri pertahanan harus terintegrasi dengan industri pendukung di dalam negeri.
"Pengalaman di banyak negara yang sukses industri pertahanan karena umumnya mereka tumbuh dengan industri lain di dalam negeri, sebab yang juga didukung oleh penelitian dan pengembangan industri," kata Wapres Boediono saat membuka Pameran internasional industri peralatan pertahanan Indo Defence 2012 Expo and Forum di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11).
Selain melakukan integrasi dengan industri dalam negeri, industri pertahanan Indonesia juga perlu melakukan kerja sama dengan industri luar negeri yang sudah mapan. "Tentu sekarang masalahnya gimana ini diterjemahkan dan direalisasikan dalam program yang lebih operasional dan kongkrit," ujar Wapres.
Wapres mengatakan, pameran ini penting terselenggara karena memberikan inspirasi bagi pelaku industri pertahanan dalam negeri untuk meningkatkan peluang mengembangkan industri di dalam negeri. "Selain itu, juga memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat mengenai kemajuan pertahanan nasional," ujar Wapres.
Lebih dari 550 perusahaan dari 42 negara seperti Indonesia, Singapura, Rusia, Inggris, Ceko, Jerman, Turki, Prancis, Korsel, Australia, China, Brasil, India, Portugal, Kanada, Jepang, Spanyol serta Ukraina ambil bagian dalam acara ini.