Wapres JK optimis polisi bisa tangkap pelaku penyiram Novel Baswedan
Kemudian, ketika ditanya oleh awak media kapan pihak pemerintah akan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel, JK menyebut polisi bagian dari pemerintah. Untuk itu dia optimis kasus ini bakal diselesaikan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pihak aparat yang dipimpin Kapolri Jenderal Tito Karnavian mampu mengusut tuntas kasus yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Diketahui, Novel kini sudah pulang ke Tanah Air untuk menghadapi operasi tahap ke dua akibat kejadian penyiraman air keras yang kini belum ditemukan pelakunya.
"Saya kira polisi bekerja keras untuk itu, kita harapkan polisi dapat menyelesaikan," katanya usai memberikan sambutan dalam kegiatan Rapimnas Institut Lembang Sembilan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
Kemudian, ketika ditanya oleh awak media kapan pihak pemerintah akan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel, JK menyebut polisi bagian dari pemerintah. Untuk itu dia optimis kasus ini bakal diselesaikan.
"Polisi kan pemerintah juga," singkat politisi senior Golkar ini.
Diketahui sebelumnya, banyak pihak yang mendesak Presiden Joko Widodo untuk tetap membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Salah satu yang mendesak adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto.
"Memang kasus Pak Novel Baswedan ini kan sampe hari ini belum selesai. Dari awal kan juga saya sampaikan yang terbaik adalah Pak Jokowi Presiden harus membuat TPF Tim pencari fakta," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
Menurutnya kasus ini sudah terlalu lama tak kunjung terungkap oleh Kepolisian. Ia menduga kasus penyiraman terhadap sepupu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu terlalu pelik dan harus diselesaikan secara fokus oleh TGPF.
"Tentunya yang paling tepat adalah dibentuk tim pencari Fakta sehingga dibentuk tim Pencari fakta ini pasti nya akan lebih cepat terungkap. Karena sampe saat ini belum juga terungkap," ungkapnya.
Baca juga:
Anies kunjungi Novel: Kita ngobrol soal keluarga, bukan kasus
Didatangi Anies, Novel Baswedan senang bertemu keluarga
Polisi bagian pemerintah, JK tak ingin bentuk TGPF kasus Novel Baswedan
Polisi bakal kembali periksa Novel Baswedan soal keterlibatan jenderal
Novel sudah pulang, Demokrat desak Jokowi tetap bentuk TGPF