Wapres JK: Pemimpin yang sering minta maaf berarti dia tak hati-hati
Dengan beberapa kejadian yang terulang maka akan berdampak kepada pemilihannya kelak, sebab sangat mempengaruhi opini publik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan seorang pemimpin jangan terlalu sering meminta maaf. Sebab, kata JK, berarti pemimpin tersebut melakukan kesalahan yang sama dan tidak berhati-hati.
"Karena terlalu sering minta maaf berarti membuat kesalahan. Kenapa pemimpin membuat kesalahan yang sama? berarti dia tidak hati-hati," ujar JK di Jakarta, Jumat (3/2).
JK mengatakan, dengan seringnya pemimpin meminta maaf seperti yang dilakukan salah seorang kandidat calon gubernur, maka masyarakat sendiri yang akan menilai. "Pejabat publik ya, minta maaf ke publik ya mungkin berapa tahun sekali. Jangan setiap bulan minta maaf ke publik hal yang sama. Berarti hati-hatilah," ucapnya.
Dengan beberapa kejadian yang terulang maka akan berdampak kepada pemilihannya kelak, sebab sangat mempengaruhi opini publik.
Seperti diketahui, terdakwa kasus penodaan agama yang juga kandidat cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Maruf Amin terkait pernyataannya dalam persidangan pada Selasa (31/1).
Dalam video yang berdurasi sekitar tiga menit 38 detik, Ahok meminta maaf kepada Kiai Maruf jika dalam persidangan ada pernyataan yang terkesan memojokkan. "Saya mengakui beliau juga sesepuh NU dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," ungkap Ahok.
Saat persidangan, pertanyaan Ahok yang diajukan kepada Kiai Maruf dinilai tendensius, terutama saat menanyakan kedekatan ulama tersebut dengan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti diketahui, pada 10 Oktober 2016, Ahok juga meminta maaf kepada umat Islam soal dugaan penodaan agama terkait dengan surat Al Maidah 51.
Baca juga:
Kubu Ahok protes saksi tak tulis mantan Wantimpres SBY di profil
Cerita Kapolda Jabar selalu beri sinyal kuat Rizieq jadi tersangka
Banyak kasus saling lapor polisi, Mahfud MD nilai kekanak-kanakan
Jadi tersangka UU ITE, Ade Armando sebut kasusnya dipolitisasi
Roy Suryo sebut kasus penodaan agama tak pengaruhi elektabilitas
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.