Wapres JK targetkan pembangunan hunian tetap bagi korban gempa NTB rampung Maret 2019
Untuk pembangunan hunian tetap bagi korban gempa, pemerintah mendorong peran seluruh pihak yang terlibat, terutama pengusaha BUMN maupun lokal yang ditunjuk sebagai aplikator pembangunan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan realisasi pembangunan seluruh hunian tetap bagi korban gempa di Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tuntas pada Maret 2019.
"Kita usahakan sampai bulan Maret 2019, artinya proses (pembangunannya) 8 bulan. Jadi sekarang sisa 6 bulan," kata Jusuf Kalla di kantor Gubernur NTB usai melakukan kunjungan ke sejumlah titik lokasi pembangunan hunian tetap di Kota Mataram, Minggu (4/11) seperti dilansir Antara.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
Untuk pembangunan hunian tetap bagi korban gempa, pemerintah mendorong peran seluruh pihak yang terlibat, terutama pengusaha BUMN maupun lokal yang ditunjuk sebagai aplikator pembangunan.
"Tidak ada yang lain yang kita bicarakan hanya percepatan. Karena itu semuanya harus dilipatgandakan, aplikator yang membuat tiang-tiang beton itu juga harus dipercepat dari yang ada sekarang," ujarnya.
Begitu juga diharapkan kepada peran serta masyarakat, khususnya yang terdampak gempa untuk ikut membantu pemerintah dalam upaya percepatan pembangunannya.
"Pemerintah memberikan dana untuk membelikan bahan, kemudian dikerjakan bersama. Itu lah kenapa timbul peran kelompok masyarakat agar dia bergotong royong," ucapnya.
Berdasarkan data sementara hingga Oktober 2018, jumlah kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 204.449. Dalam rinciannya, terdapat 83.808 rusak berat, 44.566 rusak sedang dan 76.075 rumah warga hanya rusak ringan.
Baca juga:
Wapres JK tinjau rekonstruksi dan rehabilitasi bangunan di NTB usai dilanda gempa
Produser Upin dan Ipin sumbang Rp 542 juta untuk korban gempa bumi di NTB
BNPB: Hingga Agustus 2018 terjadi 1999 bencana, ribuan orang tewas
Korban gempa Lombok keluhkan persyaratan pencairan bantuan rumah
Pemerintah salurkan bantuan Rp 36,9 miliar perbaiki dampak gempa di Lombok Timur