Wapres JK ucapkan bela sungkawa atas insiden Lion Air jatuh di perairan Karawang
Sampai saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 itu mengudara dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Terbang pukul enam pagi lebih 20 menit dari Jakarta. Dan hilang kontak dengan menara pengontrol pukul enam pagi lewat 33 menit.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan bela sungkawa pada keluarga korban atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Sampai saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan.
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi ingin menyampaikan duka cita yang terdalam. Kecelakaan di Karawang," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (29/10).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo menanggapi insiden pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi. Jokowi, sapaannya, berdoa agar korban segera ditemukan dan keluarga tetap tabah sambil menunggu proses pencarian oleh tim SAR.
"Saya berdoa agar korban bisa segera ditemukan dan saya rasakan duka mendalam. Pada keluarga korban, diharapkan tetap tenang," kata Jokowi di sela kegiatannya di Bali, Senin (29/10).
"Tunggu tim SAR yang sedang berkerja keras di lokasi kejadian. Saya sudah perintahkan KNKT melakukan penyelidikan peristiwa ini dan segera sampaikan secepatnya," sambung Jokowi.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 itu mengudara dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Terbang pukul enam pagi lebih 20 menit dari Jakarta. Dan hilang kontak dengan menara pengontrol pukul enam pagi lewat 33 menit.
Pesawat nahas ini mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dua bayi, dan 7 orang awak kabin. Keluarga, bersama duka yang menyelimuti mereka, menunggu perkembangan dan evakuasi di Terminal Satu, Bandara Soekarno Hatta.
Baca juga:
Wapres JK bicara pentingnya asuransi bencana di pertemuan IMF-World Bank
JK bilang Petobo dan Balaroa masuk zona merah, harus direlokasi
JK bertemu kepala eksekutif Afghanistan, salah satunya bahas upaya perdamaian
JK instruksikan PMI Pusat kirim 2 helikopter ke lokasi gempa Palu
Pejabat-pejabat yang pernah 'dikepret' Rizal Ramli
JK ogah ikut campur soal Demokrat 'main dua kaki' di Pilpres 2019
Jusuf Kalla: Ustaz Abdul Somad luar biasa