Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Pakai Celana Jadi Kelihatan Muda 20 Tahun
Wakil Presiden Ma'aruf Amin terlihat sering memakai sarung di acara-acara resmi kenegaraan maupun kunjungan ke daerah. Bahkan dia menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memintanya untuk memakai sarung ketimbang celana.
Wakil Presiden Ma'aruf Amin terlihat sering memakai sarung di acara-acara resmi kenegaraan maupun kunjungan ke daerah. Bahkan dia menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memintanya untuk memakai sarung ketimbang celana.
"Presiden justru meminta kami pakai sarung. Kenapa lebih senang pakai sarung, sebab saya takut kiainya hilang," kata Ma'ruf Amin saat membuka konsolidasi ormas keagamaan di Pemprov Jateng, Semarang, Jumat (13/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Dia mengungkapkan meski lebih sering mengenakan sarung, Wapres berusaha menyesuaikan gaya busana dengan kondisi kegiatan. Bahkan pernah memakai batik dan celana, malah diminta Jokowi untuk menggunakan sarung.
"Kalau pakai celana jadi kelihatan muda 20 tahun. Terus Pak Kiai nyaingi saya. Akhirnya saya kadang pakai kain kadang pakai celana. Saya fleksibel saja," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Wapres mengingatkan bahwa pemerintah sedang berupaya meningkatkan tiga komponen untuk membangun visi menuju Indonesia maju. Ketiga komponen adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan birokrasi dan mendorong transformasi ekonomi.
"Kita tahu negara ini sedang bangun visinya menuju Indonesia Maju untuk membangun kesejahteraan bagi rakyat. Membangun kesejahteraan rakyat berarti membangun kesejahteraan umat," terang Ma'ruf Amin.
Dia meminta ormas seperti Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, Baznas mengawal dan mengamankan program-program pemerintah yang mensejahterakan umat.
"Upaya mengamankan ini tentu dengan menjaga kondisi agar pembangunan tidak terganggu. Mengutuhkan bangsa. Jangan ada lagi yang melakukan upaya-upaya yang mencederai kesepakatan keutuhan bangsa ini," bebernya.
Ma'ruf Amin menyatakan seluruh elemen rakyat bersepakat membangun Bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
"Jangan ada yang membawa pikiran di luar NKRI. Maka kita katakan NKRI sudah final. Khilafah tertolak karena itu sistem pemerintahan yang beda dengan sistem Republik Indonesia," jelasnya.
Selain mengawal pembangunan Indonesia, Ma'ruf Amin meminta ormas keagamaan juga menjaga Indonesia dari paham intoleran, radikal dan terorisme. Menurut Ma'ruf Amin, rakyat harus bersikap toleran dalam menghadapi setiap perbedaan.
"Kita sebenarnya sudah punya prinsip-prinsip dalam berbeda pendapat. Harus toleransi. Tidak boleh punya sikap ego kelompok dan fanatisme kelompok," ungkapnya.
Baca juga:
Indeks Kerukunan Beragama Meningkat, Jokowi Ajak Semua Pihak Rawat Toleransi
Wapres Ma'ruf dan Tiga Menteri Rapat Soal Reformasi Birokrasi
Wapres: Lembaga Pemerintah Harus Semakin Sederhana, Simpel dan Lincah
Refleksi Akhir Tahun, SBY Ingatkan Tantangan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
VIDEO: Kata Ma'ruf Amin, Agama Membolehkan Hukuman Mati untuk Koruptor