Wapres Ma'ruf Amin: Program Vaksinasi Tak Boleh Gagal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kata Ma'ruf telah mengeluarkan Perpres nomor 14 Tahun 2021 tentang vaksinasi pada 9 Februari lalu. Dia menjelaskan pihak yang sudah terdaftar dan menolak akan diberikan sanksi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat. Hal tersebut untuk mencapai herd immunity, sehingga dia meminta agar program tersebut tidak boleh gagal.
"Ini merupakan program vaksinasi terbesar dan paling menentukan yang pernah kita laksanakan. Program vaksinasi ini harus berhasil dan tidak boleh gagal," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara hasil evaluasi dan penghargaan pelayanan Publik di Lingkungan Polres, Polresta, Polres Metro tahun 2020 melalui siaran virtual, Selasa (16/2).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa yang dibahas Wapres Maruf Amin dengan Siwon Choi? Wapres mengungkapkan aktor Korea Selatan dan juga member Super Junior ini menyatakan bahwa rasa saling percaya dan pemahaman dalam hubungan antar masyarakat merupakan landasan bisnis dan investasi Internasional.
"Saya ingin mengulangi kembali bahwa tugas ini tidak boleh gagal dan harus berhasil serta tuntas, karena vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk menekan dan mencegah penularan virus Covid-19, selain penerapan protokol kesehatan secara ketat," tambah Ma'ruf.
Oleh sebab itu pada 9 Februari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kata Ma'ruf telah mengeluarkan Perpres nomor 14 Tahun 2021 tentang vaksinasi. Dia menjelaskan pihak yang sudah terdaftar dan menolak akan diberikan sanksi.
"Intinya menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 sifatnya wajib bagi mereka yang telah terdaftar dalam register Kementerian Kesehatan dan memenuhi persyaratan sebagai sasaran vaksinasi. Perpres tersebut juga menetapkan sanksi administratif bagi mereka yang menolak atau menghalangi vaksinasi Covid-19," ungkap Ma'ruf.
Minta Kapolri Kawal Vaksinasi
Tidak hanya itu, dia juga meminta agar Kapolri Listyo Sigit untuk mengawal jalannya program vaksin tersebut. Sehingga bisa tercapai dan berhasil untuk mencapai target.
"Dalam kaitan itulah, pada kesempatan yang baik ini saya meminta Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian untuk mengawal dan memberikan dukungan penuh bagi keberhasilan pelaksanaan program Vaksinasi Covid-19," ungkap Ma'ruf.
Kemudian Ma'ruf juga meminta agar masyarakat memahami dan mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka covid-19 di Indonesia. Dengan mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.
"Sebagai perwujudan dari pelaksanaan Sila Kedua dan Sila Ketiga dari Pancasila. Melaksanakan vaksinasi dan protokol kesehatan adalah langkah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," beber Ma'ruf.
Sebab kata dia melindungi orang lain termasuk diri dan keluarga dari paparan Covid-19. Dia juga menjelaskan tidak hanya mematuhi protokol kesehatan, langkah pemberian vaksin kepada 182 juta penduduk juga suatu kewajiban untuk tercipta herd immunity.
"Disini lah kita semua dituntut untuk mengamalkan Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Inilah saatnya kita bersama mengamalkan prinsip kemanusiaan dan persatuan demi keberhasilan upaya penanggulangan wabah Covid-19," ungkap Ma'ruf.
Baca juga:
Bio Farma Siap Distribusi 7,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Bulan Ini
Ganjar Pranowo Tak Mau Beri Sanksi Warga yang Tolak Vaksinasi, Ini Alasannya
Jokowi Targetkan Vaksin Merah Putih Mulai Produksi Akhir 2021
Jokowi Buka Kemungkinan Vaksinasi Massal Dilakukan di Pasar dan Kampung Zona Merah
Wagub Sebut Tak Semua Wilayah di Jabar Maksimal Menggelar Vaksinasi