Wapres Ma'ruf Amin Salat Tarawih Perdana di Kediaman, Ini Sosok Sang Imam
Wapres tarawih bersama keluarga dan juga Paspampres
Wapres Ma'ruf Amin Salat Tarawih Perdana di Kediaman, Ini Sosok Sang Imam
Wakil Presiden Ma'ruf Amin salat Tarawih perdana secara berjemaah bersama keluarga di kediaman resmi di Jakarta, Senin (11/3) malam.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, saat pelaksanaan salat Maghrib dan Isya, Wapres bertindak sebagai imam, sedangkan saat Salat Tarawih dan Witir dengan imam salah satu menantunya, Muhammad Syahid.
Tampak mengikuti di barisan makmum yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, istri Wapres Wury Ma'ruf Amin bersama anak dan cucu, serta segenap perangkat melekat Wapres, seperti ajudan dan anggota Paspampres.
Pada acara Tarhib Ramadan di Kantor Setwapres yang digelar pada Kamis (7/3), Wapres berpesan kepada segenap umat Islam di Tanah Air agar mempersiapkan fisik dan mental untuk menyambut Ramadhan.
Menurut dia, persiapan fisik penting utamanya karena umat Islam akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh, sedangkan persiapan mental untuk menyucikan niat agar berbagai ibadah yang dilakukan pada bulan suci menjadikan umat Islam sebagai kaum bertakwa.
"Persiapan fisik maupun mental perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan karena umat Islam akan berpuasa dan mengoptimalkan ibadah kepada Allah SWT," ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan tentang tiga manfaat ibadah puasa yang dilaksanakan umat Islam selama Ramadan.
"Pertama, manfaat kejiwaan atau spiritual di mana kita melakukan pembiasaan diri untuk bersikap sabar dan menahan hawa nafsu. Hal ini penting karena semua manusia mempunyai nafsu dan nafsu akan membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk," kata dia.
"Kesalehan manusia, kebaikan manusia tergantung dari kemampuannya untuk mengendalikan nafsu dan puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikannya," ujarnya.
Manfaat puasa yang kedua, kata dia, terkait dengan manfaat sosial kemasyarakatan, yaitu pembiasaan diri untuk bersikap tertib, disiplin, dan setara dengan orang lain, tanpa melihat status sosial.
"Dan ketiganya, manfaat kesehatan di mana kita melakukan pembiasaan diri untuk membersihkan organ-organ," ujarnya.
Selain manfaat puasa tersebut, ia mengemukakan bahwa Ramadan secara umum memiliki manfaat besar bagi umat Islam, yakni sebagai tempat menempa diri.
"Ramadan juga merupakan madrasah bagi umat Islam untuk melakukan tarbiyyatun nafs (pendidikan diri) dalam rangka mencapai tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa) dan tashfiyatun nafs (pemurnian jiwa)," ujarnya.